iklan BANJIR: Seluas 346 hektar sawah di Kecamatan Muaro Sebo Ulu, sudah mulai terendam banjir.
BANJIR: Seluas 346 hektar sawah di Kecamatan Muaro Sebo Ulu, sudah mulai terendam banjir.
MUARABULIAN , Meningkatnya volume air Sungai Batanghari di beberapa hari terakhir ini, membuat petani yang menanam padi yang tersebar di Kecamatan Muaro Sebo Ulu, harus pasrah. Hal ini dikarenakan padi milik petani saat ini sudah mulai terendam banjir seluas 346 Hektar. Air tersebut diduga limpahan dari Muaro Bungo.

Kepala Dinas Pertanian Batanghari, Hayatul Islami, mengatakan dengan adanya tanaman padi yang sudah direndam banjir dalam kurun waktu 2 hari ini, membuat para petani menjadi lesu. "Melihat tanaman padi saat sakarang ini, otomatis petani menjadi tidak bergairah lagi untuk bercocok tanam," ujarnya.

Dikatakannya, sawah petani yang sudah terendam banjir sudah berlangsung lebih kurang dua hari terakhir. Terdapat 5 desa sawah yang terendam, berada di Satu Kecamatan. "Diantaranya didesa Kembang Seri 206 H sawah yang terendam, Rengas Sembilan 34 Hektar, Kampung Baru 46 Hektar, Buluh Kasap 55 Hektar, dan Teluk Leban 5 Hektar. Semua desa terdapat pada 1 kecamatan yang berada di Kecamatan Maro Sebo Ulu," ungkapnya.

Dijelaskannya, jika tanaman padi vegetatif alias belum berisi, jika terendam banjir dibawah seminggu masih mungkin bisa hidup, akan tetapi jika tanaman padi sudah generatif alias sudah berisi dan akan membuahi padi maka jika terendam diatas seminggu kemungkinan untuk hidup agak susah. "Rendaman itu, jika air yang merendam sekedar melintas, seperti air limpahan inikan hanya air yang sekedar melintas, kemungkinan masih bisa hidup," tandasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images