iklan
Ratusan honorer di Provinsi Jambi dinyatakan bermasalah. Ada yang bermasalah soal pemberkasan, ada juga masalah soal lainnya. Kondisi ini menyebabkan mereka tidak bisa diangkat menjadi CPNS. 

Dari Batanghari sendiri dilaporkan, dari 74 peserta honorer kategori dua (K-II), yang dinyatakan lulus mengerucut menjadi 64 nama. Sedangkan 10 orang diantaranya, bermasalah.

Mereka yang bermasalah tersebut diantaranya, Atik Sumarti, unit kerja SD N 144/1 Biring Kuning, Aruji Effendi, SDN 144/1 Biring Kuning, Zipni Iskandar, SMAN 2 Batanghari, Totok Prawoto, SMAN 9 Batanghari, Khoribun, SDN 143/1 Pulau Betung, Devi Puspita, SDN 143/1 Pirsus 1. Syar'i, SMAN 4 Batanghari, Yeniar Netti Puspita, SMN 1 Atap johor, Jekson Simanungkalit,  SMPN 1 Atap Johor Baru, Siti Robingatun Ngama, SMPN 24 Batanghari.

"Kami tidak berhak mengatakan kalau 10 orang tersebut tidak lolos, dan mempunyai banyak kesalahan administrasi atau melakukan hal yang diluar kewajaran," bantah Kepala Dinas PDK Hadramin Nida ketika dikonfirmasi di ruang kerjanya.

Syargawi selaku Plh BKPPD Batanghari mengatakan, dari 10 peserta yang tidak lulus tes pada awalnya mereka masuk dalam K2. Setelah dilakukan verifikasi ulang ditemukan tidak memenuhi syarat. Akhirnya 10 peserta tersebut tidak termasuk dalam K2 tidak dinyatakan lulus. "Mereka dinyatakan tidak termasuk dalam K2 setelah dilakukan verifikasi terakhir. Bahwa telah ditemukan ada 10 peserta yang tidak memenuhi syarat,"kata Syargawi.

Dari Kerinci sendiri dilaporkan, hasil verifikasi honorer K2 di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh yang lulus CPNS tahun 2013 lalu ditemukan puluhan honorer K2 yang bermasalah. Sahril Hayadi, Peltu Kepala BKD Kabupaten Kerinci mengatakan, sampai saat ini tim verifikasi masih melakukan verifikasi di SKPD-SKPD dan sekolah-sekolah.

Menurutnya masih 2 Kecamatan lagi, yakni Batang Merangin dan Gunung Raya yang belum tim verifikasi turun. "Minggu ini seharusnya selesai tim turun, tapi banyak libur. Mungkin 3 hari lagi
selesai," ujarnya.

Sementara itu, di Kota Sungaipenuh tim verifikasi juga masih bekerja di lapangan. Namun, data sementara ada sejumlah nama honorer K2 yang bermasalah. "Jumlahnya belum pasti, tim masih kerja. Data sementara lebih 10 orang," sebut Sekretaris BKD Kota Sungaipenuh, Sutrisno.
--batas--
Dari Tanjabar sendiri dilaporkan, peserta tes honorer K2 yang sebelumnnya dinyatakan lulus, kini harus dug-dugan terancam akan adanya pembatalan kelulusannya. Dugaan kecurangan ini berhasil diendus setelah Tim Verifikasi Tanjabbar mengecek kebenaran kelengkapan administrasi para peserta yang dinyatakan lulus ujian tertulis belum lama ini Tim verifikasi ini terdiri dari Inspektorat Tanjabbar, BKD, Dinas Pendidikan dan Bagian Hukum SetdaTanjabar.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Tanjung Jabung Barat Zulkifli menduga adanya sejumlah kasus pada peserta ujian honorer Kategori II (K2) yang melakukan pemalsuan dokumen.

"Kita (Tim) menemukan 5 orang CPNS (sekolah negeri) yang disinyalir telah melakukan pemalsuan SK. Sementara, sebagai syarat mutlak untuk lulus, SK harus Terdaftar Masuk Tertanggal (TMT) 3 Januari 2005,” kata Zulkifli.

Dari hasil pengecekan ditemukan bahwa ada peserta test honorer K2 meski secara kelengkapan syarat administrasi sudah lengkap, namun begitu dicek ijazahnya terdapat kejanggalan tanggal kelulusan.

Dari Kabupaten Tebo sendiri dilaporkan, sejumlah tenaga honorer Kategori Dua (K2) yang dinyatakan lulus seleksi sebagai CPNS Kabupaten Tebo beberapa lalu diinformasikan ada yang mengundurkan diri. Pengunduran diri sejumlah honorer tersebut diduga kerana tidak bisa melengkapi berkas saat dilakukan verifikasi oleh tim.

Mundurnya sejumlah tenaga honorer tersebut semakin menguatkan dugaan dari tenaga honorer yang tidak lulus kemarin bahwa yang mengundurkan diri tersebut menggunakan SK siluman. Terkait hal tersebut, Kepala BKD Kabupaten Tebo, Kamal Efendi melalui Sekretaris Badan Kepewagaian Daerah, EKo Nuryanto, ketika dikonfirmasi media ini, Kamis (29/5) membenarkan adanya sejumlah tenaga honrer yang lulus CPNS K2 mengundurkan diri. “Iya benar, ada beberapa orang honorer K2 yang lulus kemarin mengundurkan diri,” ujar eko.

Jumlah Honorer K2  Bermasalah

No   Daerah             Jumlah
1.    Batanghari        10 orang
2.    Sungai Penuh    10 orang
3.    Kerinci              10 orang
4.    Merangin           14 orang
5.    Muarojambi       11 orang
6.    Tanjabar           5 orang

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images