iklan
Pada triwulan  ke-1 tahun 2014, perekonomian Jambi masih menyandang status tertinggi se-Sumatera dengan laju pertumbuhan sebesar 8,37 persen.

Meningkat jika dibandingkan dengan pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yakni, sebesar 6,93 persen serta lebih tinggi dari pertumbuan ekonomi nasional sebesar 5,21 persen.

Meskipun  jika  dilihat secara triwulan, perekonomian Jambi pada triwulan I  melambat jika dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yakni, dari 1,94 persen menjadi 0,46 persen.

“Pertumbuhan ekonomi Jambi  tertinggi se-Sumatera dan peringkat kedua  secara nasional. Pertumbuhan tertinggi terjadi Maluku,” ujar Poltak Sitanggang, Deputi Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, dalam Diseminasi Kajian Ekonomi dan Keuangan Regional (KEKR), Rabu (28/5) lalu.

Penyebab pertumbuhan ekonomi dari sisi pengeluaran yakni, lebih disebabkan oleh meningkatnnya eskpor sebesar  18,33% dan konsumsi  lembaga swasta nirlaba sebesar 15,05% (qtq).

Sementara itu, pengeluaran  konsumsi pemerintah pada triwulan laporan menunjukkan adanya perlambatan  yang cukup signnifikan sebesar -19,48% (qtq) sejalan dengan masih banyaknya  proyek pemerintah yang berada dalam tahap pengadaan.

Ia menyampaikan secara total output produk domesitik regional bruto (PDRB) Jambi sebesar 23,39 triliun atau 0,96 persen dari perekonomian Indonesia yakni sebesar 2.401,2 triliun.

Struktur perekonomian Jambi pada triwulan I-2014 menunjukkan bahwa sektor primer  masih menjadi penyumbang terbesar PDRB Provinsi Jambi yaitu 45,20%, diikuti  sektor jasa-jasa 37,38% dan sektor sekunder sebesar 17,42 persen.  

“Pangsa pasar perekonomian tertinggi di Sumatera yakni provinsi Riau dengan jumlah kontribusi sebesar 6,87 persen dengan jumlah PDRB Rp 13 triliun. Pertumbuahan ekonomi Jambi tertinggi se-Sumatera namun dari segi pangsa pasar Jambi berada diurutan ketiga,” paparnya.

Pada triwulan mendatang, BI memproyeksikan laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi diperkirakan pada kisaran 1,8 perse-2,3 persen (qtq), tumbuh lebih tinggi dari triwulan laporan. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi tahunan Jambi diperkirakan akan meningkat yaitu pada kisaran 7,2 persen-7,7 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan triwulan laporan yang tumbuh 8,37 persen

“Pengeluaran konsumsi rumah tangga menjadi sumber utama perekonomian di triwulan mendatang. Adanya momen Pemilu Presiden dan bulan puasa diperkirakan akan berkontribusi meningkatkan konsumsi masyarakat pada triwulan mendatang,” tandasnya.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images