iklan
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi membantu pendanaan pembangunan Jembatan Samsuddin Uban, di Kabupaten Merangin. Jembatan itu akan mulai dibangun tahun ini dan selesai di tahun 2015 mendatang. Pembangunannya membutuhkan dana Rp 35 Miliar (M)).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Jambi, Ivan Wirata melalui, Kepala Bidang Binamarga, Nasirwan mengatakan, jembatan itu memiliki panjang 100 meter dan lebar 9 meter. “Jembatan ini menelan dana Rp 35 miliar. Namun ditahun pertama ini dialokasikan Rp 10 Miliar sedangkan penyelesaiannya ditahun ke dua sebesar Rp 25 miliar. Jembatan ini didanai APBD Provinsi Jambi. Jembatan ini sebagai solusi untuk mengatasi permasalahan lalulintas di Kota Bangko,” ujarnya.

Dijelaskannya, untuk Kabupaten Merangin di tahun ini dialokasikan anggaran mencapai Rp 178 Miliar. Dana itu bersumber dari APBN sebesar Rp 111 M dan APBD Provinsi Jambi 66 Miliar. “Ini untuk pembangunan infrastruktur, belum lagi sumber daya air sekitar Rp 11,6 M dan lainnya,” ucapnya.

Pemprov Jambi, jelas Ivan, menargetkan pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi dalam kondisi mantap 2015 sebesar 75 persen. Pembangunan ini merata di tiap kabupaten/kota.

Rabu (28/5), Gubernur Jambi, H Hasan Basri Agus didampingi Bupati Merangin Al Haris telah melakukan peletakan batu pertama pembangunan jembatan Samsuddin Uban itu. Artinya, pembangunannya akan segera dimulai.

Sementara itu, Gubernur Jambi, HBA mengatakan, Jembatan Samsuddin Uban merupakan jembatan tertua di Merangin. Jembatan ini merupakan prasarana untuk memperlancar arus pergerakan barang dan orang serta sebagai ikon dan objek bersejarah yang memiliki nilai tersendiri bagi masyarakat Merangin. “Jadi walau dibangun namun namanya tidak boleh dirubah,” ucap HBA.

Selain melakukan peletakan batu pertama Pembangunan jembatan Samsuddin Uban, HBA Hasan Basri Agus didampingi Bupati Merangin Al Haris juga meresmikan penggunaan jalan Pulau Rengas Jangkat sepanjang 130,447 kilometer.  Pembangunan ruas jalan ini dilakukan dengan mekanisme kontrak tahun jamak dengan nilai sebesar Rp 201,176 miliar yang dimulai tahun 2011 hingga tahun 2014.

“Ruas jalan ini merupakan kewenangan provinsi yang menghubungkan Kota Bangko dengan beberapa kecamatan. Seperti tiang pumpung, Muaro Siau, Lembah Masurai, Jangkat dan Sungai Tenang. Jadi ada lima kecamatan yang menggunakan ruas jalan ini,” ujar gubernur.

Menurutnya Pemprov Jambi akan terus menngupayakan pembangunan jalan Simpang Pelawan –Muaro Talang- Batang Asai di Kabupaten Sarolangun. Dengan adanyan koneksi tersebut akan muncul dan berkembang pusat-pusat pertumbuhan baru.

Selanjutnya dengan telah selesainya pembangunan ruas jalan ini tentunya masyarakat mulai merasakan manfaat. Selain faktor keamanan dan kenyamanan, dan waktu tempuh. “Dulu dari Bangko k e Jangkat ditempuh dalam waktu 7 jam atau lebih. Namun saat ini jarak tempuh  hanya 3 jam,” ujarnya.

Kemudian efek fositif dari selesainya pembangunan tentunya perekonomian  dan kesejahteraan masyarakat dapat ditingkatkan.  HBA berharap jalan yang telah dibangun dapat dimanfaatkan dengan baik dan ditindaklanjuti  oelh pemerintah kabupaten Merangin.

Dengan membangun  dan meningkatkan ruas-ruas jalan yang menghubungkan pusat-pusat produksi karena wilayah ini merupakan sangat potensial dengan pertanian dan pemanfaatannya belum optimal.

Dijelaskannya, sinergi antara Pemprov Jambi dengan kabupaten/kota harus dibarengi dengan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan program sektoral . Diharapkan dapat mempercepat upaya pengembangan kawasan ini sebagai sentra agribisnis di Provinsi Jambi.

Sementara, Bupati Merangin Al Haris mengucapkan terima kasih atas selesainya pembangunan jalan Pulau Rengas Jangkat. Karena selama ini masyarakat Jangkat sering mengeluh terhadap kerusakan jalan yang bertahun-tahun tak kunjung diperbaiki dan kini telah mulus. “Kami masyarakat Kabupaten Merangin mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang telah memprioritaskan pembangunan jalan ini,” ujarnya.

Karena menurut Haris, banyak jalan-jalan yang butuh perbaikan seperti Jalan Saronagun-Batang Asai, Jalan Bangko – Kerinci. Namun yang didahulukan jalan Pulau Rengas Jangkat, hal ini disebabkan jalan ini sangat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan petani diwilayah ini.

“Kita  tahu Jangkat dan sekitarnya merupakan sentra hortikultura, penghasil kentang, cabe, kol dan sayuran lainnya. Selama ini sering membusuk di kebun, namun kini pedagang asal daerah lain datang. Artinya kesejahteraan petani meningkat, karena hasil tani telah laku terjual,” ujarnya.

Sedangkan pembangunan jembatan Syamsudin Uban dibangun menggunakan APBD Provinsi Jambi, semula dianggarkan melalui APBD Merangin. Hal ini disebabkan masyarakat sangat mengharapkan jembatan gantung yang telah berusia puluhan tahun itu diganti.

Sesuai melakukan pemancangan tiang jembatan, Gubernur Jambi beserta rombongan menebarkan bibit ikan di Sungai Merangin kemudian meninjau dan meresmikan pemakaian Pasar Baru, Bangko yang belum lama ini terbakar. HBA menyempatkan diri berkeliling meninjau pedagang yang berjualan dan menanyakan harga-harga dan darimana barang yang dijual pedagang.

Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images