iklan PEMBERKASAN: Honorer K2 yang dinyatakan lolos seleksi saat melakukan 
pemberkasan di Pemkot Jambi beberapa waktu lalu. Semua nama honorer yang
lolos diusulkan ke pusat
PEMBERKASAN: Honorer K2 yang dinyatakan lolos seleksi saat melakukan pemberkasan di Pemkot Jambi beberapa waktu lalu. Semua nama honorer yang lolos diusulkan ke pusat
Pemerintah Kota Jambi telah menganggarkan dana sebesar Rp 38 Miliar (M) untuk  pembayaran gaji guru honorer, TU dan security sekolah  selama setahun pada tahun 2014 ini.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifa'i, kepada sejumlah wartawan, Jumat (30/05).

‘’Tenaga honorer tidak perlu khawatir. Anggaran sebesar Rp 38 M, sudah ada dan telah dianggarkan di APBD tahun 2014 untuk 380 orang guru, security dan tata usaha. Saat ini sudah mulai dibayarkan untuk yang lima bulan sejak Januari lalu, pengambilan gaji langsung ke Dinas Pendidikan," Kata Rifa'i.

Sedang terkait keluhan honorer yang mempertanyakan pembayaran bulan November dan Deseember tahun 2013,  ia juga mengatakan, itu tetap juga akan dibayarkan. Namun akan dibahas terlebih dahulu.

Ditanyakan berapa gaji honorer yang akan dibayarkan? Dia mengatakan, itu akan dibayarkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di mana akan dikalkulasi sesuai dengan jam mengajar.

"Itukan sudah ada aturannya, Rp 35 ribu per jam.  Jadi berapa jam dalam sebulan ia mengajar, maka akan dikalikan," ungkapnya

Menurutnya guru honorer tidak perlu mengkhawtirkan persoalan gaji setelah dihapuskannya uang komite, karena Pemkot sudah berkomitmen untuk membayarnya.

Selain itu, untuk tahun 2015 Mendatang, Rifa'i menyebutkan, pemkot berencana akan mengevaluasi cara pembayaran gaji para honorer di SMA dan SMK Negeri yang ada di Kota Jambi.

"Untuk tahun 2015 mendatang, kita upayakan membayarkan gaji honorer setiap sebulan sekali. Tidak lagi pertriwulan," pungkasnya.
Honorer K2

Di bagian lain, Pemkot Jambi akhirnya mengajukan 249 nama honorer Kategori 2 (K2) yang lolos seleksi beberapa waktu lalu ke pusat. Pasalnya, dari pemeriksaan yang sudah dilakukan, tidak ditemukan adanya tenaga honorer yang tidak mengabdi di Pemkot Jambi, meskipun ada beberapa nama yang masa kerjanya kurang.

‘’Kalau yang katanya tidak mangabdi di Pemkot Jambi dan bekerja di perusahaan leasing itu tidak ada, akan tetapi memang ada yang masa kerjanya kurang,  Itu tetap kita ajukan. Soal turun atau tidak SK-nya silakan pusat yang memutuskan,’’ kata Walikota Jambi Sy Fasha kemarin.

Pihaknya, katanya,  menyerahkan sepenuhnya keputusan tersebut ke BKN pusat apakah mau diakomodir atau tidak terkait honorer yang masa kerjanya kurang itu.

“Karena semua ini kan prosesnya di pusat, kita kembalikan saja ke pusat bagaimana nanti keputusannya. Yang jelas, berkasnya sudah kita kirim ke Palembang,” ucapnya.

Ia menambahkan, jika ada dari K2 Kota Jambi itu yang tidak diluluskan, akan merugikan Kota Jambi sendiri. Karena, pada awalnya, dari 500 orang K2 yang tes, kuota penerimaan hanyalah 30 persen. Artinya, sekitar 150 orang K2 saja yang lulus.

“Tapi kita minta tambah ketika itu, akhirnya kuota kita 49 persen, lulusnya 249 orang,” pungkasnya.  


Sumber : Jambi Ekspres

Berita Terkait



add images