iklan AKSI : Belasan pendemo yang melakukan unjuk rasa didepan kantor Bupati Bungo, Senin (2/6)
AKSI : Belasan pendemo yang melakukan unjuk rasa didepan kantor Bupati Bungo, Senin (2/6)
MUARA BUNGO , Unjuk rasa yang dilakukan belasan mahasiswa yang mengatas namakan Lintas Ormas Bungo (LOB) nyaris ricuh dengan aparat Kepolisian dan anggota Satuan Polisi Pamong Praja. Aksi dorong antara pendemo dan aparat ini berawal dari masuknya anggota Satpol PP kedalam barisan pendemo.

Aksi tersebut membuat situasi semakin panas. Pendemo beranggapan bahwa, ada upaya provokasi yang dilakukan. Ditambah lagi ketika koordinator lapangan menendang bunga yang ada di pintu masuk kantor Bupati Bungo.

Aksi saling dorongpun semakin tak terhindarkan. Terkait hal tersebut, pendemo meminta agar pejabat yang diduga melakukan upaya perlawanan demo untuk meminta maaf. “Sekarang ini zaman demokrasi. Kita bebas menyampaikan aspirasi,” tegas Fahlevi, koordinator aksi.

Aksi demo ini awalnya berjalan dengan aman. Pendemo masuk ke kantor Bupati melalui pintu sebelah kiri kantor Bupati, sedangkan penjagaan belum ada. Mengetahui pendemo masuk dari pintu kriri, anggota polisi langsung bergerak kearah pendemo untuk melakukan pengamanan. Dalam akasi yang dilakukan kemarin, ada dua tuntutan utama yang disampaikan. Yaitu, persoalan Penambang Emas Tanpa Izin (Peti) dan angka penyalahgunaan narkoba di kabupaten Bungo. “Kita minta pemerintah tegas terhadap Peti dan Narkoba,” teriak pendemo.

Dalam aksi yang dilakukan tersebut, tidak ada titik terang. Karena, tidak ada jawaban dari pemerintah yang diterima pendemo. Mereka meninggalkan kantor Bupati setengah jam melakukan aksi.

Sumber : Jambi Ekspres


Berita Terkait



add images