iklan PILGUB : Romahurmuzy, Elviana dan Evi Suhirman dalam sebuah acara bersama kader PPP. Di Pilgub mendatang, PPP akan menyodorkan cawagub dari internal kepada cagub yang akan didukungnya nanti.
PILGUB : Romahurmuzy, Elviana dan Evi Suhirman dalam sebuah acara bersama kader PPP. Di Pilgub mendatang, PPP akan menyodorkan cawagub dari internal kepada cagub yang akan didukungnya nanti.

JAMBI - PPP sepertinya tidak mau hanya jadi pengembira, tetapi akan ikut ambil bagian pada Pilgub Jambi 2015 mendatang. Meski tak memajukan kader internal sebagai cagub, PPP akan menyodorkan cawagub pada kandidat yang akan didukungnya nanti.

Wasekjend Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Elviana kepada harian ini mengatakan, dengan posisi saat ini PPP harus realistis.

“Yang paling memungkinkan itu dengan melihat sisa waktu yang ada kita akan mengajukan wakil gubernur. Kalau gubernur sepertinya agak berat, wakil masih sangat memungkinkan. Tergantung nanti kawan-kawan di DPW bagaimana mereka menyikapi ini, DPP hanya memutuskan kalau memang inginnya si-A nanti kita dorong ke si-A,” katanya.

Apalagi menurut Korwil DPP PPP untuk wilayah Sumbagsel ini, kandidat yang menguat di Jambi sekarang itu mereka yang sudah promosi, HBA dan Zumi Zola.

“Jadi untuk maju sebagai gubernur itu dari internal saya fikir bisanya itu lima tahun ke depan. Nanti kita bisa mengambil nomor satu, dari sekarang ini kita lakukan persiapan yang matang dan penguatan internal,” imbuhnya.

Namun anggota DPR RI terpilih dari PPP Dapil Jambi ini belum memastikan siapa yang bakal disodorkan kepada cagub yang akan didukungnya. “Itu kita serahkan kepada DPW. Kalau mau yang pernah di Senayan, itu Ami Taher pernah,” tukasnya.

Karena pihaknya juga menginginkan salah satu orang yang memimpin Jambi, jika tidak gubernur paling tidak wakil gubernurnya itu orang yang pernah berkiprah di Jakarta.

“Karena tidak bisa dipungkiri Jambi itu masih banyak bergantung dengan dana pusat, jadi perlu orang-orang yang berpengalaman di pusat,” ujarnya.

Ia melihat, dalam mengurus Jambi ini tidak bisa hanya dilakukan oleh seorang gubernur, ia harus berbagi dengan wakilnya. “Wakilnya juga harus memberi peran, dulu ZN berapa lama dia tidak punya wakil. Berarti di Jambi selama ini wakil itu hanya sebagai ban serap, dianggap hanya pelengkap. Kita harus memiliki pemimpin yang dua-duanya kuat,” tandasnya.

Mengenai siapa saja yang sudah melakukan komunikasi dengan PPP yang, diakuinya hampir semuanya melakukan komunikasi. “Hampir semuanya bagus komunikasi, untuk Pilkada ini kami arahkan DPW untuk melakukan komunikasi. Karena mereka yang tahu di lapangan,” pungkasnya.

(cas)


Berita Terkait



add images