iklan <p class= Presentase Political Will Walikota Jambi dalam hal management persampahan dan penangangan lingkungan di hadapan 136 perwakilan negara dunia.

">

Presentase Political Will Walikota Jambi dalam hal management persampahan dan penangangan lingkungan di hadapan 136 perwakilan negara dunia.

JAMBI - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan oleh Walikota Jambi, SY Fasha. Ia diundang oleh salah satu organisasi yang berada di bawah PBB, yang konsel menangani masalah strategi penanganan lingkungan untuk mempresentasekan political will Walikota Jambi dalam hal management persampahan dan penangangan lingkungan di depan 136 perwakilan negara lainnya di dunia.

Dalam ekspossnya, Fasha mengemukakan banyak hal terkait political will yang telah dikeluarkannya. Diantaranya, pemberdayaan bank sampah, sekolah sampah, semi control sanitary Landfill ( TPA ), penanaman pohon bagi pasangan pengantin, tebang 1 tanam 100, kewajiban menanam tumbuhan diatas Ruko, gerakan sejuta Biopori, taman sejuta cinta, gotong royong dan lain sebagainya.

Disamping itu, dalam ekspossnya , Fasha menjelaskan bahwa yang dia lakukan adalah ide/ inisiatif lokal bukan merupakan intruksi ataupun program pemerintah pusat.

"Sehingga semua kegiatan ini tidak mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan lainnya hanya mengandal kan partisipasi masyarakat atau perusahaan serta TNI/ POLRI," katanya.

Dalam kesempatan itu, disampaikannya, banyak peserta yang bertanya tentang gotong royong. Seperti yang ditanyakan peserta dari Amerika Latin dan Columbia. Menurutnya, mereka menanyakan, apakah benar di Jambi, masyarakat & TNI/POLRI mau bersama-sama untuk bekerja pembersihan dengan bergotong royong tanpa dibayar.

"Memang yang terjadi seperti itu, setiap kegiatan gotong royong yang dilaksanakan pemerintah, selalu ikut sertakan unsur TNI/Polrinya,  dan alhamdulillah rekan-rekan dari TNI/ POLRI sangat respon dan membantu kegiatan gotong royong yang kami programkan tersebut," katanya mengulang pembicaraan saat itu dihadapan peserta dunia.

Pemkot Jambi diundang, satu-satunya dari Indonesia. Dan pada kesempatan itu juga, peserta dari Columbia of University mengundang Fasha untuk memberikan kuliah umum di Universitasnya di kota New York tahun 2015. Fasha juga menawarkan kepada PBB, untuk even LEDS tahun 2015 kota jambi sipa menjadi tuan rumahnya. Fasha juga menindak lanjutin rencana bantuan yg akan diberikan oleh negara jerman terkait TPAbTerkait TPA talang gulo, untuk dibuat sanitary landfill yg membutuhkan anggaran lebih kurang 180 milyar.

"Mereka berjanji akan segera merealisasikan bantuan tersebut dan saat ini masih tahap pembuatan proposalnya. Kota Jambi akan dijadikan salah satu Pilot projek untuk daerah pengurangan emisi gas rumah kaca," jelasnya.

Pertemuan tersebut akan diselenggarakan tanggal 23 september di vietnam. Fasha berada di Adis Ababa, Ethiopia dari tgl 26 - 30 Agustus 2014. Fasha berharap bahwa misi yang dibawanya ke Afrika Timur ini bisa direalisasikan oleh negara-negara donor yang hadir saat itu.

Pada kunjungan ke Ethiopia itu, Walikota juga sempat bertemu dan bersilaturahmi dengan staf lokal Dubes RI di Ethiopia, lalu staf KBRI, juga dengan warna negara Indonesia yang tinggal di Ethiopia.

(wsn)

 


Berita Terkait



add images