iklan
MUARATEBO, Rencana rehab Kantor Bupati Tebo yang diperkirakan akan mulai dikerjakan pada bulan ini sepertinya akan molor. Pasalnya, sejak proses lelang tahap satu pada bulan Februari 2013 lalu, hingga proses lelang tahap dua pada April hingga Mei kemarin selalu gagal. Sebab, sejumlah perusahaan yang ikut lelang tidak memenuhi syarat.

Hal ini diungkapkan oleh Kabag Bangda Setda Tebo, A.Malik ketika dikonfirmasi harian ini. Dirinya mengatakan,  gagalnya proses lelang tahap satu pada Februari hingga Maret kemarin karena hanya ada satu perusahaan saja yang ikut lelang pengerjaan proyek rehab tersebut. “Lelang tahap satu gagal karena hanya ada satu perusahaan yang menyampaikan penawaran,” katanya baru-baru ini.


Setelah proses lelang tahap satu gagal, kemudian panitia lelang kembali membuka penawaran lelalang tahap dua yakni pada bulan April-Mei kemarin. Pada tahap dua tersebut ada 7 perusahaan yang menyampaikan penawaran. Tapi lagi-lagi gagal karena ada beberapa dokumen penawaran dari perusaaan yang tidak terpenuhi.


“Tahap dua juga gagal, karena ada beberapa syarat  (dokumen,red) yang tidak dipenuh oleh perusahaan pada saat menyampaikan penawaran," paparnya.


Dijelaskannya, secara aturan pengejaan tersebut boleh saja ditunjuk langsnung oleh PA, tapi karena saat ini masih dalam tahap sanggahan, maka akan dilelang lagi. “Penunjukan langsung diperbolehkan dalam aturan jika roses lelang gagal, namun karena saat ini masih dalam tahap sanggahan maka kita akan laksanakan lelang lagi,”jelasya.


Malik menambahkan, jika saja proses lelang kemarin tidak gagal, maka pada tanggal 16 Mei 2013 kemarin sudah harus tanda tangan kontrak  dan bisa dilaksanakan. Namun denikian dirinya berharap, proses tersebut tidak lagi terhambat dan pada Juni 2013 nanti sudah bisa dilaksanakan.


Untuk rehab tersebut dikatakan Malik dianggarkan Rp 1, 4 milliar, anggaran tersebut untuk rehap pergantian atap dan rangka baja  secara keseluruhan. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images