MUARA BUNGO, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bungo, Hasrizal menganjurkan kepada siswa SMP/MTs yang tidak lulus pada Ujian Nasional UN tahun 2013 ini agar mengikuti ujian paket B.
“Bagi yang belum berhasil atau belum lulus tidak boleh putus asa. Masih ada kesempatan ikut Paket B, sehingga masih bisa mendaftar masuk di SMA. Kami ingin mendorong supaya bisa ikut Paket B supaya tidak putus sekolah,” ujarnya, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai pengumuman hasil UN SMP di Polres, kemarin.
Untuk di Kabupaten Bungo sendiri, sebanyak 13 siswa dinyatakan tidak lulus UN. Yakni 12 siswa dari SMP dan 1 siswa dari MTs. Dikatakannya, ujian Paket B merupakan ujian melalui jalur pendidikan nonformal, yang lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke jalur formal pada jenjang SMA dan sederajat. “Jika memang tak mau mengulang, mereka harus mengikuti ujian paket yang akan diselenggarakan oleh diknas nantinya jika ingin memiliki iajzah,” katanya.
Kemudian, ditambahkan Hasrizal, siswa yang tidak lulus UN, bisa langsung ujian karena telah memenuhi berbagai persyatan ujian paket. Seperti nilai rapor, absensi dan ketentuan lainnya. "Tak ada masalah, mereka bisa ikut ujian paket yang telah kita sediakan, karena mereka memenuhi persyatan,” sebutnya.
Perbedaan antara siswa paket dengan reguler, kata dia, hanya terletak pada ijazah saja. Di mana untuk siswa reguler, ijazahnya ditandatangani oleh Kepala Sekolah, sementara ujian paket, ijazahnya ditandatangani oleh Dinas Pendidikan. “Sayang kalau mereka tidak mengikutinya,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
“Bagi yang belum berhasil atau belum lulus tidak boleh putus asa. Masih ada kesempatan ikut Paket B, sehingga masih bisa mendaftar masuk di SMA. Kami ingin mendorong supaya bisa ikut Paket B supaya tidak putus sekolah,” ujarnya, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai pengumuman hasil UN SMP di Polres, kemarin.
Untuk di Kabupaten Bungo sendiri, sebanyak 13 siswa dinyatakan tidak lulus UN. Yakni 12 siswa dari SMP dan 1 siswa dari MTs. Dikatakannya, ujian Paket B merupakan ujian melalui jalur pendidikan nonformal, yang lulusannya dapat melanjutkan pendidikan ke jalur formal pada jenjang SMA dan sederajat. “Jika memang tak mau mengulang, mereka harus mengikuti ujian paket yang akan diselenggarakan oleh diknas nantinya jika ingin memiliki iajzah,” katanya.
Kemudian, ditambahkan Hasrizal, siswa yang tidak lulus UN, bisa langsung ujian karena telah memenuhi berbagai persyatan ujian paket. Seperti nilai rapor, absensi dan ketentuan lainnya. "Tak ada masalah, mereka bisa ikut ujian paket yang telah kita sediakan, karena mereka memenuhi persyatan,” sebutnya.
Perbedaan antara siswa paket dengan reguler, kata dia, hanya terletak pada ijazah saja. Di mana untuk siswa reguler, ijazahnya ditandatangani oleh Kepala Sekolah, sementara ujian paket, ijazahnya ditandatangani oleh Dinas Pendidikan. “Sayang kalau mereka tidak mengikutinya,” pungkasnya. (sumber: jambi ekspres)
