iklan <div>
<font face=Kombes Pol Drs Rachmad Fudail MH, Waka Polda Jambi, saat berdialog dengan para wartawan. (Foto: Aldi Saputra)
">
Kombes Pol Drs Rachmad Fudail MH, Waka Polda Jambi, saat berdialog dengan para wartawan. (Foto: Aldi Saputra)
Waka Polda Jambi, Kombes Pol Drs Rachmad Fudail MH, mengungkapkan oknum polisi penembak gas air mata hingga mengenai bagian muka kontributur Trans7 saat meliput aksi demonstrasi di halaman gedung DPRD Prov Jambi, kini sudah diidentifikasi. 

‘’Pelakunya adalah Briptu Dodi, salah seorang anggota Polresta Jambi. Saat ini Dodi masih menjalani pemeriksaan di Propam Polda Jambi,’’ jelas Rachmad kepada para wartawan, dalam pertemuan di ruang pola Polda Jambi, Selasa (18/6) pukul 12.00 WIB.

Menurut Waka Polda, status Dodi saat ini masih sebagai terperiksa, karena hingga saat ini masih dilakukan penyeledikan lebih mendalam mengenai insiden ini. Apakah yang bersangkutan mengalami tekanan mental atau lainnya. ‘’Semua kejadian ini sebenarnya tidak kita inginkan. Dengan kejadian ini, kita akan meningkatkan kontrol di lapangan,’’ jelasnya.

Sebenarnya kasus penembakan wartawan ini, jelas Waka Polda, sama sekali tidak disengaja oleh pihak kepolisian. Insiden ini tidak boleh terjadi dan jangan sampai terulang kembali. Penyidik akan sesegera mungkin melakukan rekonstruksi kejadian untuk mengetahui, apakah penembakan itu sudah sesuai aturan atau tidak.

‘’Saya mohon maaf atas kejadian ini. Kedepan kita akan lakukan kontrol lebih tajam lagi di lapangan. Kesalahan yang dilakukan kepolisian tetap akan ditelusuri dengan baik dan tidak akan pernah ditutupi dari pers. Anggota salah, Propam lansung turun,’’ terangnya.

Waka Polda mengakui, desakan pertanggungjawaban insiden ini bukan muncul dari kalangan pers dan keluarga korban saja, tapi di Mabes Polri juga dipertanyakan. Kenapa ini bisa terjadi. Di Prov Jambi, ini baru pertama kali terjadi.(*)

Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images