iklan
KENAIKAN BBM bersubsidi yang diberlakukan mulai hari ini (22/6) diperkirakan akan berkontribusi pada perekonomian Jambi. Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Jambi,  Prof Dr Syamsurizal Tan mengatakan kenaikan haga BBM akan berimbas kesemua aspek.

Baik secara langsung maupun tidak langsung.  Aspek yang memiliki keterkaitan secara langsung misalnya penurunan terhadap daya beli masyarakat. Harga yang selama ini dipatok Rp. 4.500 menjadi Rp. 6.500.


Selain itu, dampak turunan dari kenaikan BBM akan ada kenaikan harga barang, secara otomatis daya beli. Terlebih kenaikan BBM bersubsidi ini juga tidak dibarengi dengan kenaikan pendapatan.  Sehingga berdampak bagi kesejahteraan masyaakat.


“Kesejahteraan untuk masyarakat khususnya kelas menengah kebawah akan menurun,” paparnya.


Selain itu, kenaikannya juga berpengaruh terhadap kenaikan biaya kendaraan umum. “Naiknya biaya kendaraan umum maka harga-harga barang yang menggunakan transportasi tersebut  otomatis akan naik. Ini lah yang  disebut dengan multiflyer effect dalam ekonomi ,” paparnya.


“Harga barang-barang menjadi lebih mahal, daya beli merosot, kerena penghasilan tetap.  Ujungnya perekonomian akan stagnan dan tingkat kesejahteraan terganggu, inilah yang harus diatasi,” terangnya. (sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images