Kabut asap mulai menyelimuti Kota Jambi. Meski belum begitu pekat, namun kabut asap ini diprediksi berasal dari pembakaran hutan dan lahan. Bahkan hingga sore, kabut asap ini masih terus menyelimuti kota.
Untungnya, kabut asap tersebut belum mengganggu sejumlah penerbangan yang ada di bandara Sulthan Thaha Jambi. Bahar Abdullah, salah satu prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Jambi, mengatakan, jarak pandang kemarin pagi mencapai titik terendah 2500 meter atau 2, 5 km.
“Itu mulai dari jam 6 sampai jam 8 pagi,” ujarnya.
Akan tetapi, pada pukul 10. 00 WIB kemarin, jarak pandang mulai membaik. Pada pukul 10. 00 WIB itu, jarak pandang sudah mencapai 3000 meter, atau sejauh 3 km. Akan tetapi, dia mengaku untuk beberapa maskapai peenrbangan, dia tak mengetahui apakah ada yang jadwalnya tertunda atau tidak.
Pasalnya, dengan jarak pandang yang hanya 2, 5 kilometer itu masih terbilang baik. “Namun 2. 500 meter itu kita belum tahu pengaruh atau tidak terhadap penerbangan, terutama untuk Garuda,” ujarnya.
Soal jarak pandang ini sendiri, dia mengaku jika pihak BMKG baru mulai memantau kabut sejak Kamis (20/6) lalu. Dia mengatakan, pada hari tersebut, sekitar pukul 09. 00 WIB, jarak pandang mencapai 5 km. “Namun tak berlangsung lama karena ada Matahari dan angin yang membawa kabut sehingga akhirnya hilang. Dan baru ada terdeteksi lagi tadi pagi (kemarin, red),” akunya.
Sementara itu, Erwan Mujio, Kabid Penanganan Masalah Kesehatan Dinkes Kota Jambi meminta masyarakat untuk mulai waspada. Pasalnya, memang kabut asap sudah mulai menyelimuti Kota Jambi, khususnya. “Walau belum begitu tebal. Namun yang jelas berapa angka ISPU-nya kita belum tahu,” akunya.(sumber: jambi ekspres)
Jarak Pandang
Pukul 6.00-8.00 Wib 2500 M
Pukul 10.00 Wib 3000 M
Hot Spot
Tebo 8 titik api
Merangin 2 titik api
Muaro Jambi 1 titik api
Untungnya, kabut asap tersebut belum mengganggu sejumlah penerbangan yang ada di bandara Sulthan Thaha Jambi. Bahar Abdullah, salah satu prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Provinsi Jambi, mengatakan, jarak pandang kemarin pagi mencapai titik terendah 2500 meter atau 2, 5 km.
“Itu mulai dari jam 6 sampai jam 8 pagi,” ujarnya.
Akan tetapi, pada pukul 10. 00 WIB kemarin, jarak pandang mulai membaik. Pada pukul 10. 00 WIB itu, jarak pandang sudah mencapai 3000 meter, atau sejauh 3 km. Akan tetapi, dia mengaku untuk beberapa maskapai peenrbangan, dia tak mengetahui apakah ada yang jadwalnya tertunda atau tidak.
Pasalnya, dengan jarak pandang yang hanya 2, 5 kilometer itu masih terbilang baik. “Namun 2. 500 meter itu kita belum tahu pengaruh atau tidak terhadap penerbangan, terutama untuk Garuda,” ujarnya.
Soal jarak pandang ini sendiri, dia mengaku jika pihak BMKG baru mulai memantau kabut sejak Kamis (20/6) lalu. Dia mengatakan, pada hari tersebut, sekitar pukul 09. 00 WIB, jarak pandang mencapai 5 km. “Namun tak berlangsung lama karena ada Matahari dan angin yang membawa kabut sehingga akhirnya hilang. Dan baru ada terdeteksi lagi tadi pagi (kemarin, red),” akunya.
Sementara itu, Erwan Mujio, Kabid Penanganan Masalah Kesehatan Dinkes Kota Jambi meminta masyarakat untuk mulai waspada. Pasalnya, memang kabut asap sudah mulai menyelimuti Kota Jambi, khususnya. “Walau belum begitu tebal. Namun yang jelas berapa angka ISPU-nya kita belum tahu,” akunya.(sumber: jambi ekspres)
Jarak Pandang
Pukul 6.00-8.00 Wib 2500 M
Pukul 10.00 Wib 3000 M
Hot Spot
Tebo 8 titik api
Merangin 2 titik api
Muaro Jambi 1 titik api
