SUNGAIPENUH, Bantuan Langsung Sementara Mandiri (BLSM) kepada masyarakat miskin mulai dibagikan di Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh. Namun, BLSM ini masih dikeluhkan sebagian masyarakat. Karena masih banyak yang belum menerima, bahkan tidak tepat sasaran.
Pantauan di Kantor Pos Sungaipenuh (25/6) kemarin tampak warga memadati kantor pos. Sebagian warga mengambil kartu KPS untuk pengambilan uang BLSM.
Tampak juga warga berebut mengambil nomor antri untuk mengambil uang BLSM. Pengambilan uang BLSM ini menimbulkan macet dijalan raya Sungaipenuh. Pasalnya kendaraan masyarakat penerima BLSM diparkir dibadan jalan depan kantor Pos.
Salah seorang warga Desa Pondok Agung, Kecamatan Pondok tinggi yang merupakan penerima BLSM mengatakan, dirinya menerima BLSM, karena sebelumnya menerima beras miskin (raskin). Namun, menurutnya tidak semua penerima raskin mendapatkan kartu KPS untuk menerima uang BLSM.
Dikatakannya, tetangganya di Desa Pondok Agung, seperti keluarga Dahlia tidak mendapatkan BLSM, sedangkan mereka layak mendapatkan BLSM. "Banyak warga Pondok Agung yang layak mendapatkan BLSM, tapi tidak mendapatkan kartu KPS. Ada yang tidak layak dapat, malah dapat kartu KPS," ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Kemudian, katanya ada warga yang mendapatkan jatah raskin, tapi tidak dapat BLSM. "Ada yang tidak dapat raskin, malah dapat BLSM," tandasnya.
Salah seorang petugas kantor Pos Sungaipenuh mengatakan, penyaluran kartu KPS dan BLSM dilakukan sampai tuntas. "Kartu KPS tetap dilayani pengambilannya. BLSM mulai hari ini (kemarin,red) sampai semua disalurkan," ucapnya.
Alfiki Manajer Pelayanan Kantor Pos Sungaipenuh mengatakan, jumlah penerima BLSM di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh sebanyak 22.764. "Untuk Kota Sungaipenuh 349 penerima dan selebihnya Kabupaten Kerinci," pungkasnya.(sumber: jambi ekspres)
Pantauan di Kantor Pos Sungaipenuh (25/6) kemarin tampak warga memadati kantor pos. Sebagian warga mengambil kartu KPS untuk pengambilan uang BLSM.
Tampak juga warga berebut mengambil nomor antri untuk mengambil uang BLSM. Pengambilan uang BLSM ini menimbulkan macet dijalan raya Sungaipenuh. Pasalnya kendaraan masyarakat penerima BLSM diparkir dibadan jalan depan kantor Pos.
Salah seorang warga Desa Pondok Agung, Kecamatan Pondok tinggi yang merupakan penerima BLSM mengatakan, dirinya menerima BLSM, karena sebelumnya menerima beras miskin (raskin). Namun, menurutnya tidak semua penerima raskin mendapatkan kartu KPS untuk menerima uang BLSM.
Dikatakannya, tetangganya di Desa Pondok Agung, seperti keluarga Dahlia tidak mendapatkan BLSM, sedangkan mereka layak mendapatkan BLSM. "Banyak warga Pondok Agung yang layak mendapatkan BLSM, tapi tidak mendapatkan kartu KPS. Ada yang tidak layak dapat, malah dapat kartu KPS," ungkap warga yang enggan disebutkan namanya.
Kemudian, katanya ada warga yang mendapatkan jatah raskin, tapi tidak dapat BLSM. "Ada yang tidak dapat raskin, malah dapat BLSM," tandasnya.
Salah seorang petugas kantor Pos Sungaipenuh mengatakan, penyaluran kartu KPS dan BLSM dilakukan sampai tuntas. "Kartu KPS tetap dilayani pengambilannya. BLSM mulai hari ini (kemarin,red) sampai semua disalurkan," ucapnya.
Alfiki Manajer Pelayanan Kantor Pos Sungaipenuh mengatakan, jumlah penerima BLSM di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh sebanyak 22.764. "Untuk Kota Sungaipenuh 349 penerima dan selebihnya Kabupaten Kerinci," pungkasnya.(sumber: jambi ekspres)