iklan DIDATA: Petugas Pos saat melakukan pendataan bagi penerima dana BLSM.
DIDATA: Petugas Pos saat melakukan pendataan bagi penerima dana BLSM.
MUARA BUNGO, Dana Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Bungo rawan manipulasi data. Sudah dua hari ini Bantuan langsung Sementara Masyarakat (BLSM) di Kabupaten Bungo di laksanakan.

Akan tetapi, Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang ada dibeberapa Kecamatan dinilai tidak valid. Buktinya, dihari pertama saja, di Kelurahan Bungo Barat, Kecamatan Pasar Muara Bungo, dari 15 RTS penerima BLSM. Hanya enam orang yang dinyatakan berhak menerima BLSM.


Asisten II Setda Bungo Budi Hartono mengakui bahwa data yang ada saat ini tidak update. "Sampai sekarang saya masih bingung, siapa sebenarnya leading sektor ini. Namun karena melihat data yang kurang valid, kita akan melakukan rapat dengan semua pihak terkait. Baik itu semua camat dan kantor POS Bungo ," ungkapnya saat dikonfirmasi wartawan, kemarin.


Selain di Kelurahan Bungo Barat, pengakuan dari salah seorang camat dan ketua RT, ada tiga Rio yang masuk dalam daftar RTS. "Saat rapat kemarin memang disebutkan ada tiga rio yang terdaftar sebagai RTS. Mungkin saat data keluar dulu, mereka belum jadi Rio. Tapi sekarang ketiganya Rio di salah satu kecamatan ," tutur salah satu Camat dan Ketua RT, yang tidak mau namanya disebutkan.


Terkait hal ini, Asisten II mengaku akan melakukan rapat koordinasi untuk mengupayakan verifikasi data penerima bantuan. Agar katanya, warga yang menerima tersebut memang benar-benar berhak menerimanya. "Ini menjadi persoalan. Data yang dipakai itu data dari PBS tahun 2010/2011. Tentu sudah banyak perubahan. Dan ini akan kita upayakan verifikasi ," pungkasnya.


Ditambahkannya, persoalan lainnya adalah, warga yang saat ini menerima dan itu merupakan warga yang tidak berhak. "Itu jadi persoalan, apakah bisa dialihkan atau tidak. Kita akan rapat dulu. Saya juga dengar ada Rio yang dapat, ini akan menjadi perhatian serius ," pungkasnya.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images