Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI-AD) memberi kesmpatan kepada pemuda dan pemudi untuk menjadi Bintara TNI AD melalui pendidikan sekolah Calon Bintara Prajurit Karier.
Hal ini disampaikan Kepala Anjemren 042/Garuda Putih Mayor Caj Sutan D Siregar kepada Koran ini kemarin (27/6). Menurutnya, syarat-sayarat yang mesti dipenuhi, yakni warga Negara Indonesia, pria dan wanita bukan mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga setia kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Syarat berikutnya, yakni umur pada saat buka pendidikan pertama tanggal 11 november 2013 tidak kurang dari 18 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun, berkelakuan baik dan dinyatakan dengan SKCK dari Polres setempat, tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI berdasarkan putusan pengadilan yang tellah memperoleh kekuatan hukum tetap, selanjutnya sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak berkacamata, tidak bertato/bekas tato dan tindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali karena ketentuan agama.
Selain itu, syaratnya untuk lulusan SMA/MA/SMK atau yang setingkat baik negeri maupun swasta yang disamakan, dengan persyaratan NEM/Nilai rata-rata ujian nasional yakni, lulusan tahun 2009 sampai dengan 2010 nilai ujian rata-rata minimal 6,5, untuk lulusan tahun 2011 dan 2012 nilai akhir rata-rata (gabungan nilai sekolah dengan nilai UN) minimal 6,8), sedangkan lulusan tahun 2013 nilai akhir rata-rata (gabungan nilai ujia nasional dengan nilai ujian sekolah) minimal 6.
Lebih lanjut, syarat lainnya, belum pernah nikah dan sanggup tidak nikah selama mengikuti pendidikan pertama dan 2 tahun setelah diangkat menjadi prajurit, tinggi badan tidak kuran dari 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita serta badan seimbang, persetujuan/ijin orang tua/wali bagi calon yang menggunakan wali agar diisi keterangan sesuai yang menjadi wali yaitu bapak tiri/kakak/paman/bibi dengan meneliti KTP orang tua/wali (sesuai surat keputusan panglima TNI nomor Skep/57/2003 tanggal 24 Februari 2003.
Bagi yang sudah bekerja, syaratnya melampirkan surat persetujuan /ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan, bersedia diberhentikan dari statuspegawai, bila diterima menjadi bintara PK TNI AD.
Harus mengikuti seleksi, pemeriksaan/pengujian dan pemilihan yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi, Seleksi Administrasi, kesehatan, jasmani, wawancara dan psikologi.
Syarat berikutnya untuk menjadi bintara yakni, bersedia menjalani ikatan dinas pertama (IDP) sekurang-kurangnya 10 tahun, bersedia ditempatkan diseluruh wilayah NKRI, dan juga bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaiman yang dimaksudkan maka bersedia dinytakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari pendidikan pertama jika pelanngaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
Bagaimana dengan syarat pendaftaran, Sutan mengatakan, cara pendaftaran dimana calon peserta datang sendiri ketempat pendaftaran dengan menunjukkan dokumen asli dan juga menyerahkan photokopi.
“Itu ada, Kartu kewarga negaraan (bagi keturuna WNI), akte kelahiran, KTP calon dan KTP orang tua/wali, Kartu Keluarga, pas poto hitam putih terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 4 lembar, SKBD dari lurah, camat Polsek dan SKBD Koramil, selain itu SKBD dari Kodim setempat, SKCK dari Polres setempat, surat keterangan sehat dari dokter puskesmas tempat berdomisili, juga membawa STTB SD, SMP, SMA/MA/SMK sederajat DANEM/NUAN,” kata Sutan.
Dijelaskannya juga, pendaftaran penerimaan calon bintara tersebut akan dibuka pada tanggal 01 juli 2013 dan akan ditutup tanggal 12 juli 2013.
“Tempat pendaftaran yakni di Anjenrem 042/Gapu Jl. Dr. Ak. Gani No. 03 Kota Jambi. Atau bisa melalui website yakni www.rekrutmen-tni.ilmici.com,” jelasnya.
Dikatakannya,dala penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD tidak dipungut biaya apapun, sedangkan jika ada hal yang belum jelas bisa ditanyakan ditempat pendaftaran.(sumber: jambi ekspres)
Hal ini disampaikan Kepala Anjemren 042/Garuda Putih Mayor Caj Sutan D Siregar kepada Koran ini kemarin (27/6). Menurutnya, syarat-sayarat yang mesti dipenuhi, yakni warga Negara Indonesia, pria dan wanita bukan mantan prajurit TNI/Polri atau PNS TNI, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, juga setia kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.
Syarat berikutnya, yakni umur pada saat buka pendidikan pertama tanggal 11 november 2013 tidak kurang dari 18 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun, berkelakuan baik dan dinyatakan dengan SKCK dari Polres setempat, tidak kehilangan hak untuk menjadi prajurit TNI berdasarkan putusan pengadilan yang tellah memperoleh kekuatan hukum tetap, selanjutnya sehat jasmani dan rohani, bebas narkoba, tidak berkacamata, tidak bertato/bekas tato dan tindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali karena ketentuan agama.
Selain itu, syaratnya untuk lulusan SMA/MA/SMK atau yang setingkat baik negeri maupun swasta yang disamakan, dengan persyaratan NEM/Nilai rata-rata ujian nasional yakni, lulusan tahun 2009 sampai dengan 2010 nilai ujian rata-rata minimal 6,5, untuk lulusan tahun 2011 dan 2012 nilai akhir rata-rata (gabungan nilai sekolah dengan nilai UN) minimal 6,8), sedangkan lulusan tahun 2013 nilai akhir rata-rata (gabungan nilai ujia nasional dengan nilai ujian sekolah) minimal 6.
Lebih lanjut, syarat lainnya, belum pernah nikah dan sanggup tidak nikah selama mengikuti pendidikan pertama dan 2 tahun setelah diangkat menjadi prajurit, tinggi badan tidak kuran dari 165 cm untuk pria dan 160 cm untuk wanita serta badan seimbang, persetujuan/ijin orang tua/wali bagi calon yang menggunakan wali agar diisi keterangan sesuai yang menjadi wali yaitu bapak tiri/kakak/paman/bibi dengan meneliti KTP orang tua/wali (sesuai surat keputusan panglima TNI nomor Skep/57/2003 tanggal 24 Februari 2003.
Bagi yang sudah bekerja, syaratnya melampirkan surat persetujuan /ijin dari kepala dinas/jawatan/instansi yang bersangkutan, bersedia diberhentikan dari statuspegawai, bila diterima menjadi bintara PK TNI AD.
Harus mengikuti seleksi, pemeriksaan/pengujian dan pemilihan yang diselenggarakan oleh panitia penerimaan yang meliputi, Seleksi Administrasi, kesehatan, jasmani, wawancara dan psikologi.
Syarat berikutnya untuk menjadi bintara yakni, bersedia menjalani ikatan dinas pertama (IDP) sekurang-kurangnya 10 tahun, bersedia ditempatkan diseluruh wilayah NKRI, dan juga bersedia mentaati peraturan bebas KKN baik langsung maupun tidak langsung apabila terbukti secara hukum melanggar sebagaiman yang dimaksudkan maka bersedia dinytakan tidak lulus dan atau dikeluarkan dari pendidikan pertama jika pelanngaran tersebut diketemukan dikemudian hari pada saat mengikuti pendidikan pertama.
Bagaimana dengan syarat pendaftaran, Sutan mengatakan, cara pendaftaran dimana calon peserta datang sendiri ketempat pendaftaran dengan menunjukkan dokumen asli dan juga menyerahkan photokopi.
“Itu ada, Kartu kewarga negaraan (bagi keturuna WNI), akte kelahiran, KTP calon dan KTP orang tua/wali, Kartu Keluarga, pas poto hitam putih terbaru ukuran 4x6 cm sebanyak 4 lembar, SKBD dari lurah, camat Polsek dan SKBD Koramil, selain itu SKBD dari Kodim setempat, SKCK dari Polres setempat, surat keterangan sehat dari dokter puskesmas tempat berdomisili, juga membawa STTB SD, SMP, SMA/MA/SMK sederajat DANEM/NUAN,” kata Sutan.
Dijelaskannya juga, pendaftaran penerimaan calon bintara tersebut akan dibuka pada tanggal 01 juli 2013 dan akan ditutup tanggal 12 juli 2013.
“Tempat pendaftaran yakni di Anjenrem 042/Gapu Jl. Dr. Ak. Gani No. 03 Kota Jambi. Atau bisa melalui website yakni www.rekrutmen-tni.ilmici.com,” jelasnya.
Dikatakannya,dala penerimaan Calon Bintara Prajurit Karier TNI AD tidak dipungut biaya apapun, sedangkan jika ada hal yang belum jelas bisa ditanyakan ditempat pendaftaran.(sumber: jambi ekspres)
