KUALATUNGKAL, Crane tangga yang dimodifikasi dari mobil pesanan Pemkab Tanjabbar saja datang, langsung patah. Pantuan di lapangan, kemarin, tampak terlihat kondisi crane seharga Rp 600 Juta sudah roboh dihalaman kantor bupati, dengan kondisi baut-baut yang berceceran, bautnya pun bukan terbuat dari baja.
Wakil Bupati Tanjab Barat, Katamso, meminta kepada pihak bagian aset agar dapat meninjau ulang kontrak kerja sama dengan pihak perusahaan mobil. "Inikan baru diantar (Crane-red) kenapa bisa patah. Berarti ada yang salah dengan kondisi crane," ujarnya kemarin disaat melihat kondisi crane tangga tersebut.
Menurut Katamso, crane tersebut belum ada diserahkan terima kan, dan belum juga dilakukan pembayaran. "Untung saja belum dibayar, kalau sudah dibayarkan bisa susah juga urusannya," kilahnya.(sumber: jambi ekspres)
Wakil Bupati Tanjab Barat, Katamso, meminta kepada pihak bagian aset agar dapat meninjau ulang kontrak kerja sama dengan pihak perusahaan mobil. "Inikan baru diantar (Crane-red) kenapa bisa patah. Berarti ada yang salah dengan kondisi crane," ujarnya kemarin disaat melihat kondisi crane tangga tersebut.
Menurut Katamso, crane tersebut belum ada diserahkan terima kan, dan belum juga dilakukan pembayaran. "Untung saja belum dibayar, kalau sudah dibayarkan bisa susah juga urusannya," kilahnya.(sumber: jambi ekspres)