MUARA BUNGO, Hingga saat ini sejumlah sopir Truk masih membandel memarkirkan kendaraannya di taman hutan kota. Taman ini sendiri merupakan eks terminal truk yang berada di belakang Kodim 0416 Bute.
Padahal, sebelumnya peringatan telah diberikan kepada para sopir agar mereka tak memarkirkan kendaraannya di lokasi itu. Namun, hingga saat ini peringatan tersebut tidak juga diindahkan oleh para sopir truk.
Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun hingga kini belum melakukan tindakan terhadap para sopir truk itu. Bahkan setiap hari para sopir dan truknya dengan santai memarkirkan kendaraan. Bahkan istirahat di lokasi itu.
Kasat Pol PP Bungo, Ansori A Roni ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku sangat kesal dengan ulah para sopir truk itu. Dirinya berjanji akan segera mengambil tindakan tegas terhadap hal itu. “Tidak usah menunggu intruksi, jika perlu langsung akan kita tangkap dan diberikan sanksi berat agar mereka jera,” kata Ansori, kemarin.
Menurut Ansori, hal itu terjadi bukan karena ada pembiaran. Melainkan untuk menertibkannya, Satpol PP tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada rekomendasi keran penertiban itu tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Laporan juga sudah banyak kita terima, namun belum bisa kita tertibkan karena ada pengawasan pasar dan tata kota yang memiliki peran,” katanya. (sumber: jambi ekspres)
Padahal, sebelumnya peringatan telah diberikan kepada para sopir agar mereka tak memarkirkan kendaraannya di lokasi itu. Namun, hingga saat ini peringatan tersebut tidak juga diindahkan oleh para sopir truk.
Pihak Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) pun hingga kini belum melakukan tindakan terhadap para sopir truk itu. Bahkan setiap hari para sopir dan truknya dengan santai memarkirkan kendaraan. Bahkan istirahat di lokasi itu.
Kasat Pol PP Bungo, Ansori A Roni ketika dikonfirmasi terkait hal tersebut mengaku sangat kesal dengan ulah para sopir truk itu. Dirinya berjanji akan segera mengambil tindakan tegas terhadap hal itu. “Tidak usah menunggu intruksi, jika perlu langsung akan kita tangkap dan diberikan sanksi berat agar mereka jera,” kata Ansori, kemarin.
Menurut Ansori, hal itu terjadi bukan karena ada pembiaran. Melainkan untuk menertibkannya, Satpol PP tidak bisa berjalan sendiri. Harus ada rekomendasi keran penertiban itu tidak bisa dilakukan sembarangan.
“Laporan juga sudah banyak kita terima, namun belum bisa kita tertibkan karena ada pengawasan pasar dan tata kota yang memiliki peran,” katanya. (sumber: jambi ekspres)
