BERCERITA mengenai karir diusia belia dengan Risma Dona sungguh mengasikkan. Diusianya yang terbilang masih belia, beberapa pekerjaan sudah dicicipinya. Namun meskipun sudah memiliki pekerjaan tetap di Wiltop Hotel sebagai seorang marketing, dara manis ini tetap memperjuangkan pendidikannya.
“Berkarir merupakan tuntutan kehidupan, sedangkan pendidikan merupakan kewajiban” setidaknya itulah ucapan yang keluar dari dara manis bernama Risma Dona. Diusianya yang masih dibilang belia, perempuan yang akrab disapa Dona ini sudah mencicipi beberapa pekerjaan. Diantaranya, Accounting, Receptionist, HRD, dan juga marketing pernah dicicipinya.
Setamatnya dari sekolah menengah kejuruan, gadis ramah ini langsung memilih bekerja dulu disebuah perusahaan sebagai accounting. Pekerjaan tersebut dilakoninya selama sekitar 8 bulan. Namun karena berencana untuk melanjutkan pendidikan sembari bekerja lantas ia meninggalkan pekerjaannya tersebut. “Waktunya tak dapat disesuaikan, jadi saya memilih mundur saat itu,” paparnya.
Kemudian perempuan ini kembali bekerja di Wiltop Trade Center (WTC) sebagai resepsionis dan bagian HRD. Selama 1 tahun ia berkecimpung disitu sebelum kemudian pindah ke bagian Marketing di Wiltop Hotel.
Meskipun telah bekerja, ia berkomitmen untuk tetap mengenyam pendidikan setinggi-tinginya. Menurutnya, menjadi perempuan yang berkarir sempat menjadi cita-citanya sejak kecil. Hal tersebutlah yang memicu semangatknya untuk berkarir diusia muda. Namun dijaman sekaran ini, perempuan juga dituntut untuk memiliki pendidikan tinggi. Hal tersebutlah yang membuatnya semangat menjalani dua kehidupan sekaligus pada usianya yang masih belia. (sumber: jambi ekspres)
“Berkarir merupakan tuntutan kehidupan, sedangkan pendidikan merupakan kewajiban” setidaknya itulah ucapan yang keluar dari dara manis bernama Risma Dona. Diusianya yang masih dibilang belia, perempuan yang akrab disapa Dona ini sudah mencicipi beberapa pekerjaan. Diantaranya, Accounting, Receptionist, HRD, dan juga marketing pernah dicicipinya.
Setamatnya dari sekolah menengah kejuruan, gadis ramah ini langsung memilih bekerja dulu disebuah perusahaan sebagai accounting. Pekerjaan tersebut dilakoninya selama sekitar 8 bulan. Namun karena berencana untuk melanjutkan pendidikan sembari bekerja lantas ia meninggalkan pekerjaannya tersebut. “Waktunya tak dapat disesuaikan, jadi saya memilih mundur saat itu,” paparnya.
Kemudian perempuan ini kembali bekerja di Wiltop Trade Center (WTC) sebagai resepsionis dan bagian HRD. Selama 1 tahun ia berkecimpung disitu sebelum kemudian pindah ke bagian Marketing di Wiltop Hotel.
Meskipun telah bekerja, ia berkomitmen untuk tetap mengenyam pendidikan setinggi-tinginya. Menurutnya, menjadi perempuan yang berkarir sempat menjadi cita-citanya sejak kecil. Hal tersebutlah yang memicu semangatknya untuk berkarir diusia muda. Namun dijaman sekaran ini, perempuan juga dituntut untuk memiliki pendidikan tinggi. Hal tersebutlah yang membuatnya semangat menjalani dua kehidupan sekaligus pada usianya yang masih belia. (sumber: jambi ekspres)
