iklan PASAR BEDUK: Pemkab mnyediakan Pasar Beduk di Pasar Kramat Tinggi.
PASAR BEDUK: Pemkab mnyediakan Pasar Beduk di Pasar Kramat Tinggi.
MUARABULIAN, Menyambut Ramadan tahun 2013 ini, Pemkab Batanghari menyediakan lokasi Pasar Beduk di pelataran parkir Pasar Keramat Tinggi Muara Bulian. ‘’Kami tetap buka pasar beduk dan bekerjasama dengan LPM,” ungkap Kadis Perkotaan batanghari, Suaidi.

Lokasi Pasar Beduk itu sendiri, katanya, untuk memudahkan jangkauan dan memiliki lahan parkir yang luas, serta pengunjung pun tidak khawatir terganggu oleh lalu lintas jalan, serta lokasinya juga lebih bersih. “Pasar Kramat Tinggi itu lokasi yang tepat, strategis dan memadai. Semuanya tersedia, baik dari segi keamanan, kebersihan dan kenyamananya,” ujarnya.

Adapun biaya sewa lapak sendiri diakuinya belum ditentukan. Dan untuk penentuan besaran uang sewa lapak, nantinya akan dilakukan pembicaraan lebih terperinci. Baik itu penyedia keamanan, kebersihan dan parker. Dan biaya sewa itu sendiri juga diharapkan tidak membebani para pedagang yang menyewa lapak. “Untuk sewa belum ditentukan besarannya. Tapi akan kami kaji dulu aspek yang diperlukan kebutuhannya. Yang jelas kami tidak ingin itu memberatkan pedagang,”ungkapnya.

Saat ini saja dijelaskannya sudah ada 48 lapak yang disiapkan. Ukuran setiap lapak sebesar 2x2 meter. Namun, bila masih dibutuhkan, maka akan terus ditambahkan. Mengingat besarnya antusias masyarakat untuk berjualan dan mengunjungi pasar beduk di Batanghari terbilang cukup tinggi. Lokasi itu juga cukup stategis untuk dijangkau oleh warga Sridadi dan Teratai serta sekitarnya. “Jika memang dibutuhkan banyak  lapak akan kita siapkan,” ujarnya.

Suaidi sendiri mengungkapkan bahwa pembukaan pasar beduk itu sejak puasa pertama hingga puasa terakhir. Dan pada puasa terakhir itulah semua perlengkapan dan peralatan pasar beduk harus sudah bersih.

Firdaus, warga yang bersedia dikonfirmasi mengatakan bahwa pasar Beduk di Muara Bulian biasanya dibuka di dua tempat. Satu tempat memang disediakan oleh Pemda dan satu tempat lagi milik swadaya masyarakat. “Pasar beduk itu biasanya dua tempat. Ada yang milik Pemda dan swadaya Masyarakat,” ungkapnya.

Sepengetahuan Firdaus, bahwa uang sewa tempat dan tenda dan lainnya perhari sebesar Rp 7000 ribu. Untuk tahun ini dirinya belum mengetahui akan ditempatkan dimana lagi pasar beduknya. Namun lokasi yang biasa digunakan untuk pasar beduk, adalah di depan Pasar Kramat Tinggi, Orang Kayo Hitam, dan Komplek Air Panas.(sumber: jambi ekspres)

Berita Terkait



add images