iklan
Saat ini beberapa pembangkit listrik di Sumatera Bagian Tengah mengalami gangguan. Akibatnya, pasokan atau suplai listrik dari pembangkit mengalami devisit atau pengurangan. Sehingga hal tersebut akan berdampak pada pelayanan PLN kepada pelanggannya yakni pemadaman secara bergilir tidak bisa dihindari lagi.

Manager PT PLN Area Jambi, Selamat DS yang didampingi Manager Sektor Pembangkit Jambi, Pandi, kepada sejumlah wartawan menyebutkan jika kekurangan pasokan listrik ke PLN Area Jambi sekitar 10,27 mega watt (MW). Soalnya, kebutuhan listrik PLN Area Jambi pada beban puncak bisa mencapai 150 MW.

Lebih lanjut, ia menyebutkan, hal tersebut lantaran ada beberapa pembangkit yang tidak mampu beroperasi secara maksimal. Ditambahkannya lagi, saat ini sudah mengalami variasi musim. Akibatnya, sejumlah waduk atau danau mengalami kekurangan air untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Seperti PLTA Singkarak, PLTA Maninjau dan PLTA Koto Panjang.  

Sementara itu, Humas PT PLN Area Jambi, H Tambunan menambahkan, bahwa pemadaman bergilir sebenarnya tidak perlu terjadi jika suplai listrik mencukupi untuk pelanggan Jambi. Hanya saja, akibat kekurangan 10,27 MW tersebut, maka mau tidak mau harus dilakukan pemadaman bergilir.

Ia menjelaskan, kekurangan pasokan daya sudah terjadi sejak 22 Juli kemarin sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Penyalur dan Pusat Pengatur Beban (P3B) Sumatera Unit Pengatur Beban Sumatera Bagian Tengah.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images