Kabut tebal yang menyelimuti Kota Jambi kemarin pagi, menyebabkan penerbangan Garuda Indonesia tujuan Jakarta-Jambi didelay hingga lebih kurang 3 jam.
Seharusnya, maskapai pelat merah tersebut landing di Sultan Taha sekitar pukul 07.00 WIB Minggu pagi (28/07), namun baru bisa landing sekitar pukul 10.00 Wib.
“Pesawat yang seharusnya landing pada jam 7 pagi didelay hingga jam 10 siang,’’ ujar Kepala Bandara STS Jambi Dorma Manalu saat dikonfirmasi via ponselnya, Minggu (28/7).
Untung saja, hanya satu maskapai saja yang terkena imbas tebalnya kabut tersebut. ‘’Siangnya semuanya berjalan dengan normal,’’ jelasnya.
Sementara itu, menurut Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Jambi, Bahar Abdulah, mengatakan, kabut tebal terjadi dari pukul 05.30 Wib pagi hingga sekitar pukul 07.30 Wib.
‘’Hal ini mengkibatkan jarak pandang atau pengelihatan terbatas hingga mencapai 300 meter,’’ jelasnya.
Selain itu, sebutnya, kabut tersebut juga tidak stabil. “Kondisi kabut tadi pagi cenderung Fluktuatif. Namun di musim hujan seperti ini biasanya pembentukan kabut cenderung merata, baik di dataran tinggi ataupun dataran rendah, hal ini disebabkan oleh kelembaban udara saat hujan lebih dibandingkan di musim panas serta hawa dingin yang merata di hampir seluruh wilayah, pungkasnya.
sumber: jambi ekspres