iklan Mudik Lebaran di Bandara STS
Mudik Lebaran di Bandara STS
Lonjakan penumpang pesawat di Bandara Sulthan Thaha diprediksikan akan berlangsung pekan ini. Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Jambi, Dorma Manalu menyebutkan, lonjakan penumpang diperkirakan terjadi pada Rabu atau Kamis nanti.

“Diprediksikan tahun ini tidak begitu banyak lonjakan penumpang. Jika dibandingkan tahun lalu, peningkatan penumpang paling hanya sekitar 5 persen saja,” sebutnya.

Namun, sambungnya, jika dibandingkan hari biasa atau hitungan hari ke hari, maka lonjakan penumpang bisa mencapai 10-15 persen. “Dalam angka prediksi kita sekitar 36 ribu penumpang yang berangkat dan 34 ribu penumpang yang datang selama idul Fitri tahun ini,” ucapnya.

Soal armada, sampai saat ini belum ada penambahan. Seluruh maskapai belum melaporkan penambahan armada karena penumpang masih terketagori normal. “Paling penambahan penumpang hanya mengisi kekosongan set tempat duduk saat ini saja,” ujarnya.

Akan tetapi, jika nantinya terjadi lonjakan penumpang, pihak maskapai sudah mengantisipasi. Dia memastikan, akan ada penambahan armada untuk melayani penumpang. “Sejauh ini belum ada penambahan. Dalam satu hari, masih 11 armada yang berangkat ke Jakarta dan dua ke Batam,” katanya.

Lalu untuk posko lebaran, menurut Dorma, sudah didirikan di kawasan Bandara Sultan Thaha Jambi. Pos ini melibatkan sejumlah instansi terkait, seperti perhubungan kepolisian dan lainnya. “Ini untuk melayani keluhan penumpang. Sama seperti posko tahun lalu. Bandara pun sudah kita hias,” sebutnya.

Sementara itu, soal kondisi cuaca, dikatakan Dorma, diprediksikan arus mudik Idul Fitri 1434 H tahun ini, dalam kondisi normal. Jikapun ada gangguan cuaca, tidak terlalu mengkhawatirkan. “Seperti Minggu kemarin yang ada gangguan kabut, tapi hanya beberapa jam saja. Hari ini (kemarin-red) kondisi sudah normal,” ujarnya.

Di sisi lain, pemerintah diminta mengantisipasi lonjakan penumpang dalam arus mudik lebaran tahun ini. Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS) mengatakan, pemerintah harus sudah mempunyai hitungan berapa jumlah pemudik yang bakal pulang kampung tahun ini.

"Pemerintah mesti melakukan antisipasi jika terjadi lonjakan penumpang, seharusnya mereka sudah identifikasi berapa jumlah pemudik untuk lebaran tahun ini," katanya.

Menurutnya, pemerintah harus menyiapkan armada angkutan lebaran yang memadai sehingga kenyamanan dan keselamatan pemudik bisa terjamin. "Kita minta pemerintah provinsi melakukan pengecekan kelayakan kendaraan, jalan dan juga posko mudik lebaran," imbuhnya.

Selain itu, pemerintah mesti konsisten terhadap penentuan tarif untuk kelas ekonomi yang telah diatur batas atas maupun batas bawahnya. "Kalau untuk selain ekonomi memang diserahkan ke pasar, tapi pemerintah harus mengawasinya," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images