iklan Anggota Brimob Polda Jambi melakukan persiapan 
sebelum diberangkatkan
Anggota Brimob Polda Jambi melakukan persiapan sebelum diberangkatkan
Sebanyak 121 orang personel Brimob Polda Jambi yang terdiri dari 7 orang perwira dan 114 orang bintara kemarin (14/8) diberangkatkan ke Papua. Ke 121 personel Brimob tersebut nantinya akan melakukan tugas pengamanan objek vital nasional PT Freeport di Papua.

Keberangkatan 121 personel Brimob tersebut dilepas langsung oleh Kapolda Jambi Brigjen Pol Satriya Hari Prasetya di lapangan Mapolda Jambi, nantinya ke 121 personel Brimob tersebut akan bertugas selama 4 bulan di Papua.

Dalam amanatnya, Kapolda mengatakan bahwa pengamanan objek vital nasional PT Freeport di Papua merupakan langkah-langkah yang diambil oleh pimpinan Polri dalam upaya penanggulangan gangguan keamanan di Provinsi Papua.

Menurut Kapolda, Korps Brimob Polri sebagai bagian integral dari Polri dengan tugas pokok menanggulangi gangguan keamanan dalam negeri yang berintensitas tinggi yang menggunakan senjata api dan bahan peledak, yang memiliki kemampuan gegana dan pelopor, harus senantiasa siap sedia setiap saat, dalam melaksanakan tugas pokoknya.

"Saya minta kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Jangan sampai terulang kealfaan dan kelalaian yang menimpa rekan kita (Brimob, red) pada pelaksanaan tugas terdahulu, dan laksanakan seluruh petunjuk taktik dan teknik yang telah diberikan," kata Satriya.

Dikatakan Kapolda, bahwa pengiriman personel Brimob Polda Jambi ke Papua merupakan pemerataan kemampuan personel Brimob di Polda-polda.

“Untuk gangguan-ganguan kecil memang masih ada, sehingga memang kekuatan yang ada disana perlu di back up Mabes Polri, dimana Mabes akan menunjuk dari Polda-polda, walaupun Mabes Polri punya kekuatan Brimob, tetapi untuk pemerataan kemampuan, kekuatan Brimob Polda lain, juga diberi kesempatan untuk siap melaksanakan pengamanan, khususnya di PT Freport,” kata Satriya.

Ganguan di Papua bersenjata, sehinga diperlukan anggota Brimob untuk melakukan pengamanan di Papua. “Gangguan disana memang bersenjata, sudah ada korban-korban kita yang sedang melaksanakan pengamanan di sana yang mendapatkan gangguan, sehinga memang diperlukan Brimob disana,” kata Satriya.

Sementara itu Kasat Brimob Polda Jambi, Kombes Rudy Kristianto, mengatakan personel yang diberangkatkan ke Papua adalah yang terbaik, dan bersih dari pelanggaran. Sebelum diberangkatkan, Rudy mengatakan 121 orang personel tersebut juga sudah mendapatkan pembekalan.

"Pembekalan sebelumnya dilakukan oleh tim dari Polda Papua dan Freeport. Pembekalan diperluka agar personel bisa cepat mengenal daerah tugas mereka yang baru tersebut," ujarnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images