iklan Lapas Jambi Over Kapasitas.
Lapas Jambi Over Kapasitas.
Kondisi Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Kota Jambi kian memprihatinkan. Pasalnya, kondisi lapas saat ini tak mampu lagi menampung para tahanan yang ada di lapas. Sayangnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi tak bisa berbuat banyak.

Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus, dalam pemberian remisi Sabtu (17/8) di Lapas tersebut, menyebutkan, persoalan Lapas menjadi tanggung jawab pemerintah pusat di bawah Kemenkum HAM. Oleh karenanya, Pemprov hanya bisa terus mendorong agar pemerintah pusat segera membantu pembangunan Lapas dan dipercepat.

Lapas Jambi sendiri, mayoritas dihuni oleh tahanan kasus narkotika. “Lapas merupakan tanggung jawab pemerintah pusat. Kita hanya mendorong pemerintah  pusat untuk membantu pembangunan lapas yang ada di Jambi. Setiap pertemuan dengan Menteri, seperti kedatangan Kementerian Hukum dan HAM ke Jambi, kita selalu ceritakan kondisi lapas di Jambi,” katanya.

Diterangkannya, di Provinsi Jambi, saat ini sedang ada 2 Lapas yang sedang dalam proses pembangunan. Diantaranya Lapas di Sarolangun dan Lapas di Muara Sabak. Dia menegaska, jika pembangunan dua Lapas tersebut sudah selesai, Pemprov bakal membantu pembangunan dan perluasan Lapas Kelas II A Kota Jambi.

HBA juga mengatakan, sudah selayaknya pemerintah pusat memperhatikan kondisi berbagai Lapas yang ada di Indonesia. “Kita lihat dimana-mana Lapas sudah yang over. Jadi oleh sebab itu, kita harus perhatikan hak asazi mereka. Setidaknya lembaga pemasyarakatan harus mempunyai fasilitas yang memadai untuk kepentingan teman yang berada di Lapas,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM Provinsi Jambi, Supriyadi mengatakan, saat ini tengah dilakukan pembangunan Lapas khusus untuk kasus narkotika. “Pembangunan lapas di Muarasabak dan Sarolangun minimal akhir tahun ini sudah bisa kita selesaikan dan sudah bisa dioperasionalkan,” sebutnya.

Setelah dua lapas tersebut selesai, maka seluruh tahanan kasus narkotika yang ada di Lapas Kelas II A Kota Jambi bakal dipindahkan. “Kita akan lihat kualitasnya dulu nanti kita takut belum siap personil dan yang lainnya,” pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images