iklan MASIH SEPI: Terminal Sijenjang terlihat sepi dari aktivitas 
pasar.
MASIH SEPI: Terminal Sijenjang terlihat sepi dari aktivitas pasar.
Beberapa aset milik Pemkot Jambi yang dibangun dengan anggaran yang cukup besar, ternyata hingga kini belum dimanfaatkan secara optimal.

Aset tersebut seperti terminal truck dan pasar induk di Paal 10 dan terminal Sijenjang. Pantauan koran ini, tidak begitu banyak aktivitas yang terlihat di dua terminal tersebut. Hanya satu dua mobil saja yang terlihat bongkar muat, sementara di terminal di Sijenjang hanya ada mobil-mobil pribadi yang terlihat parkir di dalam kawasan terminal, sementara mobil angkutan tidak terlihat sama sekali.

Pasar induk lebih parah lagi, tidak ada satu pun pedagang yang terlihat bongkar muat barang di pasar tersebut, bahkan kios-kios di pasar tersebut kosong melompong, bahkan terkesan tak terawat. Begitu pula dengan rumah singgah di pasar tersebut juga sepertinya tidak terawat dengan baik.

Kabag Perlengkapan Setda Kota Jambi Moncar, yang dikonfirmasi terkait masalah terminal, mengatakan, terminal tersebut sebenarnya telah dioptimalkan oleh Dinas Perhubungan. ‘‘Bukan kosong itu ada aktivitasnya, akan tetapi mungkin tidak begitu banyak yang masuk,’‘ tambahnya.

Namun dijelaskannya, masalah teknis tentang pengoperasian terminal itu sendiri ada pada dinas terkait, sedangkan bagian perlengakapan hanya pemegang data aset.

‘‘Kalau masalah terbengkalainya kami tidak tahu. Tata ruang, dan pegawasan berada di pengguna aset yakni SKPD terkait. Yang perlu menjawab itu wewenang SKPD terkait yang mengurus hal tersebut,’‘ ungkapnya.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, terkait masalah asset bangunan Kota, terkait terbengkalai dan tidaknya dirinya tidak mengetahui akan hal tersebut. Yang mengetahuinya sebut Moncar, adalah SKPD terkait.

Sebelumnya, Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jambi Zainal Arifin menerangkan, kedua terminal tersebut tetap aktif tidak terbengkalai, bahkan dia mengatakan kedua terminal tersebut tetap mampu memberikan sumbangan PAD hingga Rp 500 juta pertahun.

‘‘Sebetulnya ramai truk yang masuk ke terminal itu,’‘ ujar Zainal Arifin beberapa waktu lalu.
Bahkan, dikatakannya pihaknya (Dishub, red) dan DPRD Kota Jambi sudah meninjau aktivitas dan kelayakan dari terminal tersebut ‘‘Dan itu menurut tinjauan bersama DPRD, itu tetap layak dan tetap harus aktif,’‘ tambahnya.

Lebih lanjut, untuk semua terminal yang ada di Kota Jambi, Zainal Mengatakan, semuanya masih aktif dan tetap menyumbangkan PAD.

‘‘Tiap tahun selalu mencapai target Rp 3 M, namun 2013 ini kita

usahakan lebih dari target, yang pasti jangan sampai dibawah target,’‘tandasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi C Junedi Singarimbun mengatakan, sangat menyayangkan melihat banyaknya aset Kota yang terbengkalai termasuk terminal truk, terminal Sijenjang dan pasar induk.

“Ya memang sangat menyayangkan, mungkin terbengkalainya terminal yang ada di Kota Jambi termasuk juga didalamnya banguan pasar induk, mungkin terbatasnya anggaran sehingga menjadikannya seperti itu,” kata Junedi.

Lebih lanjut, Junedi menegaskan, Pemkot saat ini tidak mampu mengoptimalkan aset Kota yang telah lama ada tersebut, padahal aset yang berupa bangunan tersebut sudah ada sejak pemerintahan sebelumnya yakni zaman pemerintahan Walikota Abdul Manaf.

“Itu sudah cukup lama terbengkalai, bahkan dari awal periode kami menjadi anggota dewan, itu adalah warisan dari pemrintah sebelumnya. Jadi memang pemerintah yang sekarang juga sudah tidak bisa mengaktifkannya, sudah lima tahun sampai sekarang belum bisa,”jelasnya.

Dikatakannya juga, terminal dan pasar tersebut harus diaktifkan, dan jangan dibiarkan terbengkalai, pasalnya pembangunan terminal dan pasar tersebut menelan dana hingga puluhan miliar.

“Kedepannya Pemkot harus serius untuk mengaktifkan semua aset-aset yang telah menggunakan dana yang sangat besar tersebut, jadi itu harus difungsikan untuk pelayanan masyarakat.  Karena itu, puluhan miliyar uang rakyat yang digunakan untuk membangun terminal truk dan pasar induk. Jadi kedepan, siapapun pemimpin yang baru terpilih kita harapkan fokus di terminal truk, pasar induk dan terminal yang terbengkalai lainnya,” ungkapnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images