Pemadaman listrik kembali terjadi Kota Jambi. Setiap hari ada wilayah yang mengalami mati lampu paling tidak satu hingga dua jam sehari. Seperti di kawasan Simpang Karya Telanaipura, Kotabaru, Thehok dan wilayah lainnya yang mendapata giliran pemadaman secara bergilir.
Hanya saja, PLN belum memastikan apakah akan ada pemadaman bergilir atau tidak. Akan tetapi, kemungkinan itu tetap ada lantaran debit air Danau Singkarak dan Maninjau di Sumatera Barat saat ini belum normal untuk pembangkit listrik dengan kuota normal.
‘’Kita saat ini sedang menunggu kepastian dari pihak unit Sumbar apakah akan ada pengurangan kuota yang akan menyebabkan terjadinya pemadaman bergilir,’’ ujar Harmen, Asisten Manajer Jaringan PT PLN Area Jambi.
“Yang jelas, hingga saat ini debit air danau Singakarak dan Maninjau belum normal, kalaupun ada hujan disana belum berpengaruh terhadap pertambahan debit air danau,” katanya.
Adapun permasalahan yang terjadi, lanjutnya bukanlah gangguan pembangikit, hanya debit danau yang berkurang. Dan dengan adanya masalah tersebut, pihak pembangkit Sumbar meminta pengurangan beban pada PT PLN Area Jambi. Hal ini lantaran PLN Jambi terhubung dengan pembangkit di Sumbar, sehingga jika terjadi gangguan atau gangguan di Sumbar, maka akan berpengaruh terhadap aliran listrik di Jambi dan daerah yang berkaitan lainnya.
Untuk Kota Jambi sendiri, lanjut Harmen kuota yang dipergunakan cukup besar, yakni sebanyak 16 Megawatt. “Mereka beri 16 Megawaat ke kita, namun realisasinya tak sampai segitu. Tapi kita dibantu oleh pihak lain yang memasok 10 mega watt dikonevrsi dengan dengan itu sehingga kekurangannya sekarang 6 Megawatt,” katanya.
Hingga kemarin, Harmen mengatakan masih menunggu informasi dari pihak PLN Sumbar. Pihaknya meminta agar Sumbar kembali mengecek apakah akan ada gangguan aliran listrik kepada masyarakat Jambi atau tidak. “Makanya kami minta cek lagi, sekarang sedang menunggu. Kalau ada masalah, akan kami bicarakan dulu dengan pimpinan,” tandasnya.
sumber: jambi ekspres
