iklan TERBAKAR: Pasar Angsoduo terbakar di tengah polemik masalah relokasi pasar tersebut.
TERBAKAR: Pasar Angsoduo terbakar di tengah polemik masalah relokasi pasar tersebut.
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) membantah keras jika kebakaran di pasar Angso Duo disengaja. Dia menegaskan, tak ada sabotase dalam kejadian itu. Terlebih jika pemerintah yang melakukannya.

"Itu fitnah itu. Apalagi katanya pemerintah daerah yang melakukan, itu tak benar. Siapa katanya yang membakar, pemerintah? Itu fitnah," katanya kepada wartawan, kemarin (23/8).

Dia menyebutkan, kebakaran yang terjadi di Angso Duo tak terlalu luas. Tidak begitu luas. Menurut laporan, sambungnya, ada 13 unuit kios yang terbakar dalam insiden tersebut. "Hanya ada 13 rumah yang terbakar. Kalau 13 itu masih jadi tanggung jawab kabupaten dan kota sebenarnya," ungkapnya.

Oleh karenanya, sambung dia, pemerintah Provinsi Jambi, harusnya tak melakukan intervensi terhadap hal itu. "Kalau sudah lebih dari 20 itu baru intervensi dari kita (Pemprov, red). Tapi kebutuhan-kebutuhan lain kita bantu melalui dinas sosnaker sudah disalurkan," katanya.

Disebutkannya, lokasi yang terbakar tersebut merupakan milik swasta. Ditegaskannya juga, jika yang terbakar dalam insiden tersebut bukan lah pemukiman warga. "Terus terang memang itu yang punya kan swasta ya. Itu bukan pemukiman, itu los yang terbakar. Karena di Angso Duo tak ada pemukiman," sebutnya.

Jika ada warga yang tinggal di lokasi itu dan bermukim disana, itu tak dibenarkan. "Kalau mereka tinggal disana, itu tak boleh, itu kan pasar. Itu salah kalau ditempati. Disana kan tempat berdagang, bukan perumahan," tegasnya.

Jika pasar Angso Duo jadi dibangun dan selesai dikerjakan, maka semua yang ada di lokasi itu harus dipindahkan. "Nanti mereka kalau selesai Angso Duo yang baru, ya mereka juga harus pindah darisana. Itu akan dikosongkan," tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images