Waskita Reki akan kembali menggelar penyembuhan dan lokakarya yang bertempat di Jambi TV dan aula asrama haji Kota Baru, 28-29 September 2013, mendatang.
Menurut salah seorang panitia Nurul, acara tersebut akan langsung dipimpin oleh pendiri dan grand master Reki yakni Ihsadinata Efendi bersama istrinya Rosalina. Mereka akan tiba di Jambi pada hari Rabu dan akan langsung memimpin acara penyembuhan dan lokakarya tersebut.
‘’Lokakarya akan dimulai sekitar pukul 08.00 Wib hingga pukul 10.00 Wib, kemudian dilanjutkan dengan acara penyembuhan dari pukul 10.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib,’’ jelasnya.
Nurul mengatakan, Yayasan Waskita Reki telah memiliki badan Hukum tahun 1999. Banyak penyakit yang bisa disembuhkan, baik penyakit fisik maupun non fisik. Energi yang digunakan adalah energi Reki untuk menyembuhkan penyakit yang menyangkut masalah saraf. Untuk mengatasi penyakit yang berhubungan dengan darah, misalnya penyakit leukemia, kolestrol, diabetes bisa disembuhkan dengan estoterik, kemudian kundalini mengatasi penyakit yang disebabkan oleh masalah degenerasis, misalnya orang yang kurang fungsi ginjal, mengalami osteoporosis, mengalami retak tulang, dan hal-hal yang menyangkut kerusakan jaringan, ibisa diatasi dengan kundalini.
“Waskita Reki bisa menyembuhkan penyakit tanpa operasi dan waktu yang dibutuhkan tidak terlalu lama hanya butuh waktu 10 hingga 15 menit,’’ jelasnya.
Penyakit lain yang secara medis tidak bisa disembuhkan bisa disembuhkan, seperti diabetes, asma, gagal ginjal, bisa diatasi oleh Waskita Reki. Depresi dan gila pun bisa disembuhkan.
Nurul berharap agar masyarakat jambi tidak menyia-nyiakan kesempatan ini karena Efendi dan Rosalina sudah jauh-jauh datang dari Australia. Alasan pertama untuk penyembuhan secara alami jadi tidak ada efek negative dari obat, yang kedua untuk belajar karena banyak manfaat yang bisa didapat.
Biaya untuk belajar tingkat satu kemampuan yang didapat untuk menyembuhkan diri sendiri dan orang lain biaya Rp 400.000 dan untuk tingkat mahir ilmu yang didapat bisa menyembuhkan orang dari jarak jauh biayanya Rp 1.100.000. ‘’Pesertanya tidak kita batasi,’’ pungkasnya.
sumber: jambi ekspres