iklan PESAWAT HAJI: Provinsi Jambi dipas­tikan akan memakai maskapai Sriwijaya Air untuk mengang­kut Calon Jamaah Haji (CJH) Provinsi Jambi menuju Batam dalam musim haji tahun 2013 ini
PESAWAT HAJI: Provinsi Jambi dipas­tikan akan memakai maskapai Sriwijaya Air untuk mengang­kut Calon Jamaah Haji (CJH) Provinsi Jambi menuju Batam dalam musim haji tahun 2013 ini
Calon Jamaah Haji (CJH) asal Jambi bakal diterbangkan menuju Batam dari Jambi dengan menggunakan pesawat boeing 747-400 milik maskapai penerbangan Sriwijaya Air. Hal ini diketahui setelah diadakan rapat di komisi IV Dewan perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi dengan mengundang 2 maskapai penerbangan yang mengajukan penawaran sebelumnya.

Kepala Kantor Wilayah kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto mengatakan, maskapai yang digunakan adalah Sriwijaya Air. “Sudah dirapatkan di komisi IV DOPRD Provinsi pagi tadi. Hasilnya sriwijaya,” katanya singkat.

Sementara itu, Gusrizal, Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jambi saat dikonfirmasi kemarin mengatakan, sebelumnya, ada 3 maskapai penerbangan yang mengajukan tawaran. Diantaranya maskapai penerbangan Garuda, Lion Air dan Sriwijaya Air.

Namun, karena kurs dollar yang meningkat, akhirnya Garuda mengundurkan diri. “Jadi tadi kita undang dua maskapai penerbangan. Yakni Lion dan Sriwijaya,” sebutnya.

Dari pertemuan itu, Lion Air menawarkan harga yang lebih tinggi dibandingkan Sriwijaya Air. “Tahu lalu juga pakai sriwijaya dengan nilai Rp 2, 080, 000. Dalam rapat tadi, Sriwijaya menawarkan harga yang sedikit lebih tinggi dari tahun lalu, Rp 2, 120 , 000. Hanya naik Rp 40 ribu dari tahun lalu. Sementara Lion menawarkan angka Rp 2, 650, 000,” sebutnya.

Dikatakannya, pihaknya bukan memutuskan siapa pemenangnya. Menurutnya, DPRD hanya mencari mana harga terendah yang dinilai tak memberatkan CJH. “Yang memutuskan itu tetap Kemenag. Namun sesuai dengan hasil rapat itu,” ungkapnya.

Dipilihnya Sriwijaya, katanya, karena manajemen sriwijaya mengaku sanggup menanggung resiko jika nantinya dolar mengalami kenaikan. Sebab, kurs dollar saat ini, katanya, sedang tak menentu. “Ini penerbangan Jambi-Batam dan Batam-Jambi nanti,” ujarnya.

Disamping itu, ada beberapa pertimbangan lainnya yang dipikirkan sehingga dipilih Sriwijaya. “Mereka mampu menggaransi keberangkatan CJH tak tercecer-cecer atau ada yang tertinggal nantinya. Selain itu, barang bawaan CJH yang akan dibawa pulang dari tanah suci nantinya juga aman,” tandasnya.

Di bagian lain,  dari 610 CJH Kota Jambi, sekitar 30 orang CJH belum mengikuti vaksin miningitis yang dilaksanakan Dinas Kesehatan Kota Jambi beberapa waktu lalu. Hal ini disampaikan Kasi Haji Kementrian Agama (Kemenag) Kota Jambi Rd. Lukman, saat dikonfirmasi koran ini kemarin (27/8).

“Kemarin dari 610 orang CJH Kota Jambi, berdasarakan data kemarin diperkirakan ada sekitar 30 orang lagi yang belum melakukan vaksin itu (miningitis, red),” kata Lukman.

Dikatakannya, pemberian vaksin miningitis tersebut telah diselengarakan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jambi yang berlangsung selama 3 hari yakni dari tanggal 23 Agustus kemarin hingga 25 Agustus.

“Dinas kesehatan sudah melaksanakannya, itu dilaksanakan selama 3 hari,” terangnya.
Lebih lanjut, dia menyebutkan, bagi CJH Kota Jambi yang belum melakukan atau mendapatkan vaksin tersebut, dirinya meminta agar segera melaporkan ke Dikes Kota Jambi.

“Bagi yang belum kita harap melapor ke Dinkes Kota Jambi untuk melakukan vaksin miningitis itu, itu kan penting,” tandasnya.

Sementara itu, Kabid pelayanan kesehatan (Dinkes) Kota Jambi, Yulinda Fetritura juga mengatakan hal yang sama, penyelenggaraan pemberian vaksin miningitis telah dilakukan oleh Dinkes selama 3 hari dari tanggal 23 hingga 25 Agustus beberapa waktu lalu.

“Kita sudah melaksanakan pada tanggal 23, 24, 25 Agustus kemarin untuk CJH Kota Jambi,” ujar Yulinda.

Namun untuk CJH Kota Jambi yang belum melakukan ataupun mendapatkan vaksin tersebut, karena hal tersebut sebagai persyaratan untuk keberangkatan, dirinya meminta untuk segera melaporkan ke Dinkes untuk mendapatkan vaksin miningitis tersebut.

“Bagi jemaah yang belum melakukan vaksin miningitis, itu bisa datang ke Dinkes untuk mendapatkan vaksin itu,” tandasnya.

Untuk dikettahui vaksin meningitis ini diberikan kepada CJH untuk kekebalan tubuh terhadap penyakit serius yang bisa menyebabkan kematian yakni miningitis.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images