Pembangunan terminal penumpang di bandara Sulthan Thaha Saifuddin (STS) Jambi tahap finishing. Benhart Panjaitan, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jambi menyebutkan, pembangunan terminal penumpang sedikit lagi akan selesai.
Dia membantah jika pekerjaan di Bandara terlantar karena soal pendanaan. Karena rekanan mengaku rugi karena terjadi selisih harga satuan barang setelah adanya kebijakan soal naiknya harga BBM.
"Tidak ada itu. Terminal sudah hampir selesai. Tower sudah mulai dibangun. Terminal itu saya rasa sudah 90 persen sedang finishing, yang belum itu soal interior barangkali," katanya kepada wartawan.
Dia menyebutkan, saat ini yang sedang dalam proses tender adalah pembangunan efron bandara. "Tender di angkasa pura II mengenai efronnya sedang berjalan. Itu akan dikerjakan September ini dan sudah diproses rencananya. Informasi darisana sudah selesai dan akan dikerjakan," ungkapnya lagi.
Ditanya soal perpanjangan runway, dia belum bisa memastikan, karena masih terkendala anggaran. "Untuk perpanjangan run way itu masih diupayakan alokasi dananya. Itu belum pasti tahun ini. Namun mudah-mudahan 2014 angkasa pura II sudah menganggarkan," sebutnya.
Dia menyebutkan dalam kesempatan itu, untuk soal transportasi udara, memang pendanaan semua harus dari PT Angkasa Pura II. Kecuali untuk darat, masih bisa dianggarkan dari APBD dan APBN. "Sekarang ada Perpres yang menyatakan seluruh pembiayaan untuk bandara yang telah dikelola angkasa pura II itu harus dianggarkan angkasa pura. Jadi makanya untuk udara tak boleh masuk APBN, APBD juga tak boleh. Cuma tidak tahu kalau ada kebijakan lain mungkin bisa saja," jelasnya.
"Kita sedang mengupayakan masalah bandara dan pelabuhan kan menjadi prioritas MP3EI, barangkali dengan itu ada pengecualian dengan bandara ini. Kalau masih bisa APBN masuk dan sekarang masih diupayakan kita usulkan ke Jakarta," tandasnya.
sumber: jambi ekspres