Potensi cuaca ekstrim berdasarkan pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Provinsi Jambi hingga tanggal 8 September mendatang masih mengancam seluruh bagian Provinsi Jambi.
Hal ini disampaikan oleh prakirawan BMKG Provinsi Jambi Okta Irawan, kemarin (4/9).
“Potensi cuaca ekstrim berpeluang terjadi di seluruh Provinsi Jambi, untuk saat ini dalam beberapa hari ke depan. Jambi Bagian Timur yakni Tanjab Timur, dan Jambi Bagian Tengah yakni Kota Jambi, Muaro Jambi, Batanghari dan Sarolangun berpotensi akan terjadinya cuaca ekstrim tersebut,” kata Okta.
Lebih lanjut, dia mengatakan, periode saat ini masih masuk dalam musim kemarau, akan tetapi karena adanya anomaly dan ganguan cuaca global dan juga adanya tekanan rendah diwilayah peraiaran Sumatera, hingga menyebabkan adanya curah hujan.
“Pantauan radar kami, awan konfektif saat ini bergerak kearah Batanghari. Untuk warga sendiri, jika melhat adanya pembentukan awan konfektif yang tumbuh seperti kembang kol kehitaman, itu harus diwaspadai, karena bisa terjadi hujan beserta angin kencang ataupun cuaca ekstrim,” jelasnya.
Namun untuk keadaan suhu sendiri, Okta mengatakan, suhu saat ini masih dalam keadaan normal yakni di keadaan 23 sampai 32 derajat selsius. Begitu juga dengan keadaan gelombang Pantai Timur dan laut Cina Selatan, dia menjelaskan saat ini masih normal.
“Tinggi gelombang Pantai Timur itu sari 0.5 Meter (M) hingga 2 M, tidak berbahaya bagi aktivitas pelayaran. Di Laut Cina Selatan juga sama, dan juga tidak berbahaya bagi aktivitas pelayaran,” tandasnya.
sumber: jambi ekspres