iklan
Berat bawaan Calon Jamaah Haji (CJH) untuk berangkat ke tanah suci maksimal 32 kilogram (Kg) saja. Hal ini ditegaskan langsung oleh Mahbub Daryanto, Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi, kemarin (4/9).

"CJH hanya boleh membawa barang dengan berat maksimal 32 kg. Jika lebih dari berat maksimal itu, maka barang bawaan CJH akan dikurangi nanti saat penimbangan," katanya.

Dilarang dalam Tas CJH :
-- Benda-benda berbau, seperti makanan tempoyak dan sejenisnya
-- Benda-benda tajam
-- Barang berbahan logam yang terdeteksi metal detector
-- Benda-benda cair

Menurutnya, jadwal penimbangan barang dilakukan tiga hari sebelum waktu keberangkatan. "Berangkatnya kan tanggal 10 September nanti. Jadi penimbangan itu dilakukan tanggal 7 September nanti," ujarnya.

Disampaikannya, penimbangan barang bawaan CJH ini akan dilakukan pada di asrama haji. Selain itu,beberapa jenis benda juga dilarang untuk dibawa dalam barang bawaan CJH. Diantaranya srprrti benda tajam dan sejenisnya. Seperti gunting, silet dan sejenisnya.

"Ya semua yang tak boleh dibawa dalam penerbangan jangan dibawa, seperti air kan jangan dibawa. Selain itu, benda-benda tajam dan barang berbau dilarang untuk dibawa seperti tempoyak dan sejenisnya," imbuhnya.

Menurut jadwalnya, pada tanggal 7 itu merupakan jadwal penimbangan barang bagi CJH dengan kloter 2 asal Kota Jambi. Penimbangan bisa dilakuakn sejak pukul 08.00 wib hingga pukul 16.00 wib.

Pada hari berikutnya, yakni tanggal 8 September menjadi jadwal penimbangan kloter 3 asal Kota Jambi, Tanjab Barat, Batanghari dan Muaro Jambi. Pada hari berikutnya menjadi giliran CJH kloter 4 yang melakukan penimbangan asal Kota Jambi dan Tanjab Timur.

Hanya saja, menurut Mahbub, jamaah jangan hanya terpaku dengan jadwal tersebut. Semua jamaah bisa melakukan penimbangan kapan saja. "Sebenarnya tak apa lah. Kalau mau menimbang duluan tak masalah. Kalau lebih cepat lebih baik," ujarnya.

Dia menhimbau agar setiap jamaah membawa barang yang seperlunya saja. "Bawa yanv dibutuhkan saja. Jangan membawa barang terlalu banyak. Bawa yang diperlukan saja. Seperti yang sangat diperlukan itu adalah baju ihromnya itu," tukasnya.

"Jangan khawatir, kalau mau bawa baju yang dibutuhkan saja. Beli saja disana baju juga tidak mahal kok. Kita kesana kan mau ibadah, jadi bawa pakaian untuk ibadah saja," ujarnya.
Dikatakannya, pengalaman sebelumnya malahan ada jamaah yang malah membawa beras untuk ke tanah suci. "Untuk apa, kita kan disana juga sudah disiapkan untuk makannya di Madinah selama 8 hari," ucapnya.

Untuk berat bawaan saat kembali dari tanah suci, katanya juga sama saja beratnya, yakni 32 kg. "Ditambah 5 liter air zamzam yang sudah disiapkan di embarkasinya," pungkasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images