iklan
PLN (Persero) UIP Ring Sumatera VI akan mengupayakan agara PLTG di Sungai Gelam bisa beroperasi maksimal untuk menyalurkan daya sebanyak 90 Mega Watt (MW).

Hal ini ditempuh akan mengantisipasi seringnya pemadaman listrik di Kota Jambi dalam beberapa Minggu belakangan ini.

Manager PLN (Persero) UIP Ring Sumatera VI Kenal Surbakti,  kepada koran ini, mengatakan, PLTG yang ada di Sungai Gelam saat ini hanya mampu menyalurkan daya sebesar 20 MW, hal tersebut dikarenakan dua tower transmisi daya belum bisa dibangun.

“PLTG Sungai Gelam, pembangkitnya itu kan sudah beroperasi, akan tetapi dayanya tidak bisa dievakuasi ataupun disalurkan karena pembebasan lahan untuk tower transmisi daya atas nama Praklan Lubis untuk Tower T03 dan Subantio untuk tower nomor 527 belum kelar,” kata Surbakti.

Lebih lanjut, dia mengatakan, jika dua transmisi tersebut bisa dibangun dalam waktu yang singkat, dia menegaskan bulan Oktober dipastikan tidak ada pemadaman lagi di Kota Jambi.

“Kalau dalam seminggu ini dia mau (bebaskan lahan, red), dalam bulan ini bisa selesai, bulan Oktober tidak padam lagi,” jelasnya.

Dengan beroperasinya PLTG Sungai Gelam dan seluruh transmisi, dia mengatakan dengan jumlah daya 90 MW, maka Kota Jambi akan surplus dan tidak terjadi pemadaman lagi.

“PLTG Sungai gelam itu berdaya 90 Megawat (MW), jika bisa digunakan semuanya, maka jambi akan surplus, tidak mati lagi. Yang sekarang tersalurkan paling tinggi hanya 20 MW dari 90 MW,” ungkapnya. Jadi intinya matinya listrik di Kota Jambi karena kita kekurangan daya,” ungkapnya.

Disamping itu, dijelaskannya juga, penyaluran daya saat ini, masih dibutuhkan transmisi yang berdaya diatas 150 Kilo Volt (KV), “Nah yang transmisi 150 KV ini lah untuk lahannya yang menjadi halangan. Kita berharap, warga bisa bermurah hati lah untuk pembebesan lahan tersebut, agar PLN bisa beroperasi maksimal dan listrik bisa tidak padam lagi,” tandasnya.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images