iklan Foto Eko Saat didepan kediamanya rt 21 kel pasir putih kec jambi selatan
Foto Eko Saat didepan kediamanya rt 21 kel pasir putih kec jambi selatan
Eko (60) warga RT 21, Kel Pasir Putih, Kec Jambi Selatan, Kota Jambi, hanya bisa pasrah tinggal di rumah tak layak huni. kakek renta ini luput dari bantuan perbaikan rumah (samisake) yang selama ini digemborkan pemerintah.

Saat ditemui sejumlah wartawan, dia mengaku sebagai salah satu warga yang kondisinya tidak pernah diperhatikan oleh pemerintah. Tiap kali ada musibah yang menimpa dirinya, seperti banjir, secuil pun bantuan pemerintah tak ia kecap.
 
Menurut Eko, ia sudah puluhan tahun tinggal di RT 21, Kel Pasir Putih. Tapi, sejak 2003 hingga saat ini rumah yang ia huni selalu kebanjiran tiap hujan lebat. ketinggian air yang menggenangi rumahnya bisa mencapai 1 meter.Banjir disebabkan oleh ditimbunnya bendungan di dekat rumahnya karena ada pembangunan rumah. 

Bapak 6 anak ini sehari-hari bekerja sebagai penjual tekwan. Rata-rata penghasilannya per hari hanya Rp 50 ribu kotor. Pas-pasan saja untuk makan sehari, itu pun terkadang kurang. Eko mengaku sudah sering mengajukan permohonan bantuan ke kelurahan, tapi hingga saat ini tak pernah ditanggapi. 'Saya minta batuan agar rumah saya dikasih tiang, agar tidak lagi kebanjiran saat hujan', ungkapnya dengan nada memelas.
 
Pantauan jambiupdate.com, untuk sampai ke rumah Eko terlebih dahulu harus melintasi rawa-rawa sepanjang 30 meter dengan jalan setapak. Mirisnya lagi, rumah miliknya ini tertutup rumah mentereng. Tak dinyana, di belakang rumah mentereng ada rumah tak layak huni yang dihuni kakek tua.(*)
 
Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images