iklan
Penyakit campak dan Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota terus memperlihatkan grafik naik, menyusul terjadinya pergantian  musim.

Data yang berhasil diperoleh koran ini, menyebutkan, sejak memasuki musim peralihan,  dari 11 kasus campak yang terjadi,  sekarang bertambah lagi 10 kasus,  sedangkan untuk DBD dari 25 kasus sebelumnya, bertambah 12 kasus baru.

‘’Itu data per 19 September. Memang terjadi peningkatan dari beberapa waktu sebelumnya,’’ ujar Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Jambi Polisman Sitanggang melalui Kabid Pengendalian Masala Kesehatan (PMK) Erwan Mujio, Minggu (22/9).

Lebih lanjut, untuk pencegahan campak sendiri, Mujio mengatakan, pihaknya telah membentuk petugas dari Dinkes diseluruh Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Jambi.  

“Di setiap SD sudah kita adakan petugas untuk memberikan kekebalan tubuh pada anak, agar si anak tidak mudah terjangkit,” jelasnya.

Sedangkan penanggulan DBD, selain telah mengadakan petugas pembasmi jentik di Kelurahan, dirinya juga meminta warga untuk melakukan tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).

Ditanyakan setok obat-obatan dari Dinkes, Mujio mengatakan, saat ini stok yang ada mencukupi untuk antisipasi penyakit tersebut,” Sementara tidak ada kendala sama sekali kalau masala obat. Yang pasti warga kita minta lebih waspada di musim yang tak menentu saat ini,” tandasnya.

Sama halnya yang diberitakan sebelumnya, kebanyakan yang terjangkit penyakit tersebut umumnya adalah anak-anak.

sumber: jambi ekspres

Berita Terkait



add images