iklan Beginilah kondisi ruas Jln Pangeran Hidayat. (Foto: Aldi Saputra)
Beginilah kondisi ruas Jln Pangeran Hidayat. (Foto: Aldi Saputra)

Trotoar di sepanjang ruas Jln Pengeran Hidayat, Val 5, Kota Baru, Jambi, beralih fungsi sebagai tempat berjualan Pedagang Kaki Lima (PKL). Maraknya PKL  membuat para pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan.

Kondisi ini tentu saja bisa membahayakan keselamatan pejalan kaki. Sebab, kendaraan lalu-lalang cukup ramai. Jika tidak berhati-hati, pejalan kaki bisa saja terserempet kendaraan.

Beberapa pejalan kaki yang ditemui jambiupdate.com mengaku kesal dengan ulah PKL yang berjualan tepat di atas trotoar. Pasalnya, berjalan kaki di jalur yang sama dengan jalur lalu-lalangnya kendaraan membuat mereka merasa was-was. Terlebih, kendaraan yang lewat selalu dalam kecepatan tinggi.

Salah seorang PKL, Sakinah (36), menjelaskan Pemkot Jambi sebenarnya sudah melakukan penertiban dan melarang keras PKL berjualan di atas trotoar. Namun, larangan itu hanya sebentar diindahkan oleh PKL.  

"Semua berjualan di trotoar. Yang lain pun ikut melanggar. Kawan naik ke trotoar, saya juga ikut. Kalau turun dari trotoar, dagangan kita tidak kelihatan", ungkapnya.

Sakinah mengaku sudah berjualan di sana sejak sekitar 2 tahun lalu. Saat itu jumlah PKL masih 3 orang dan dia termasuk 'perintis'. Namun, saat ini sudah puluhan PKL yang memadati lokasi tersebut untuk mengais rejeki.

Sementara PKL lainnya membeberkan, per bulan harus mengeluarkan uang Rp 400.000 untuk sewa tempat pada pemilik tanah. Sedangkan, biaya lain hanya dari Pemkot, yaitu berupa uang kebersihan.

Pantauan jambiupdate.com, trotoar di sepanjang Jln Pangeran Hidayat, Val 5, kiri-kanannya kini sudah dipadati PKL. Ada yang menjual buah-buahan, CD bajakan, dan barang lainnya.(*)


Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.


Berita Terkait



add images