iklan
Daftar tunggu haji terhitung hingga Agustus 2013 ini disebut mencapai 35 ribu orang. Ini diketahui berdasarkan data yang ada di Kantor Wilayah Kementrian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Jambi.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Mahbub Daryanto,  mengatakan, Calon Jamah Haji (CJH) harus bersabar bahkan hingga 18 tahun ke depan baru bisa diberangkatkan. Mengingat kuota haji yang diberangkatkan tiap tahunnya tak seberapa.

“Sekarang ini daftar tunggu haji itu sampai 35 ribu orang per Agustus 2013 kemarin. Kalau 2 ribu saja yang berangkat berdasarkan kuota kita (Jambi, red) setiap tahun, hitung saja. Kalau 10 tahun saja baru 20 ribu orang yang diberangkatkan. Jadi kalau mau semuanya itu harus tunggu 18 tahunan. Apalagi dengan adanya pemotongan kuota saat ini,” sebutnya, Senin (30/9).

Sementara itu, ditanya soal ONH plus, dia mengatakan, juga ada daftar tunggunya. Namun, jumlah daftar tunggu ONH Plus tak sebanyak ONH reguler yang dikelola Kemenag. “Kalau ONH khusus itu adalah yang dikelola oleh pihak swasta. Itu juga daftar tunggunya sudah sampai 4 tahun sekarang karena dia mengikuti nomor kursi. Kalau reguler itu belasan tahun,” ungkapnya.

Soal biaya ONH plus saat ini, berkisar Rp 40 jutaan sebagai setoran pertama. “Biayanya 4000 US Dolar setoran pertamanya, setara dengan 40 jutaan. Kemarin ada wacana mau dinaikkan Rp 70 juta, karena itu hotel tak subsidi, makan tak subsidi. Sementara sebenarnya ONH reguler itu subsidinya Rp 12 juta dari biaya yang harus dibayarkan jamaah,” ungkapnya.

Dia menerangkan, setelah dikaji dari segi pelayanan CJH di tanah suci, memang ONH reguler sangat realistis senilai Rp 70 juta. “Harusnya 7000 US dolar (Rp 70 juta, red), kalau dibawah itu tak rasional lagi nilainya. Setelah dikaji dengan tingkat pelayanan disana itu harusnya 7000 US Dolar, setara 70 juta dengan nilai dolar 10 ribuan. Nah kalau ada yang menawarkan ONH plus itu 40 juta berarti itu bohong, sama dengan penipuan. Tiket pesawat saja sudah berapa,” katanya.

“Jadi ada nomor kursi, kalau tak ada itu ya bohong. Nomor kursi itu lah yang disebut denagn daftar tunggu itu. Kalau ada yang bilang dia daftar ONH plus ya mana nomor kursinya. Setiap pembayaran 4 ribu US dolar itu diberikan nomor kursi. Hanya dasarnya melalui travel yang sudah ada izin haji dan kemudian mereka mendaftarkan ke kementrian agama,” ungkapnya.

Ditanya, ada berapa banyak travel yang terdata oleh Kemenag, dia mengatakan, semuanya dapat dilihat di situs hajikemenag.go.id. “Ada daftarnya.ONH itu mereka berangkat belakangan dan pulang paling duluan biasanya. Kalau dihitung antara Mina, Arafah dan Arbain itu 14 sampai 15 hari, ya mereka 17 sampai 18 hari. Kalau kita kan menunggu yang reguler ini makanya agak lama sampai 40 hari,” tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait