iklan MEREGANG NYAWA: korban bentrok antara warga dan polisi di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
MEREGANG NYAWA: korban bentrok antara warga dan polisi di Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
SAROLANGUN, Operasi razia Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Dusun Menkadai, Desa Tumenggung, Kecamatan Limun,  Kabupaten Sarolangun, Selasa (1/10/2013) berujung bentrok. Dalam bentrokan ini, satu anggota Brimob Merangin Briptu Marto Hutagalung meninggal dunia di rumah sakit umum Sarolangun pukul 18.15 WIB.

Kronologis Kejadian
1. Selasa (1/10) Pukul 14.00 WIB, jajaran aparat gabungan melakukan razia PETI di Mangkadai, Kecamatan Limun, Sarolangun.
2. Di tengah razia, muncul isu ada tiga orang warga yang ditangkap aparat. Lalu masyarakat marah, dan bentrok dengan polisi.
3. Polsek Limun diduduki, mobil aparat dibakar. Korban tewas berjatuhan termasuk luka-luka

Korban Tewas
1. Briptu Marto Hutagalung
2. Acep (24)
3. Sapni (21)

Korban Luka-luka
1. Kabag Ops Polres Sarolangun, Rikcy Harianta
2. Briptu Arpenda
3. Bribda Rizky
4. Chandra
5. Romi
6. Ibrahim
7. Puluhan lainnya.

Sejumlah polisi lainnya mengalami luka-luka, termasuk Kabag Ops Polres Sarolangun,  Rikcy Harianta. Ditambah dua anggota Sabhara Polda Jambi Briptu Arpenda dan Bribda Rizky.  Arpenda menderita luka di bagian wajah dan pelipis.

Dipihak warga, dua warga dilaporkan tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Kedua warga yang tewas tersebut yakni  Acep (24), Sapni (21). Dimana Asep meninggal dunia dalam perjalanan menuju rumah sakit umum. Sementara Sapni meninggal di Puskesmas Kecamatan Singkut.

Saat pelepasan jenasah Acep menuju kediaman ditangisi oleh seluruh keluarga yang bezuk di RSU.

"Saya tidak terima perlakuan ini, dan saya minta keadilan hukum," ujar salah seorang anggota keluarga yang tidak mau disebut namanya.

Sementara itu, ada tiga warga Mengkadai yang menjadi korban peluru karet atas nama Chandra, Romi dan Ibrahim. Sedangkan korban lainnya di rawat di Puskesmas Singkut, rata-rata korban yang di rawat menderita luka tembak dan kena lemparan batu.

Dari pantauan media ini dirumah sakit Umum Sarolangun, terlihat ratusan mayarakat masih bertahan di lingkungan RSUD. Sementara itu dilokasi kejadian ratusan warga tetap masih bertahan. Pasukan Kompi B Brimob Pamenang Kompi 142 Kj terus berdatangan untuk mengendalikan situasi massa. Karena Polsek Limun sekarang dikuasai masyarakat kecamatan Limun.  Dan bahkan mobil patroli milik Polres sarolangun dibakar oleh warga.

Wakil Bupati, H Pahrul Rozi sendiri terlihat turun ke lokasi. Tapi, sampai berita ini diturunkan belum diperoleh keterangan dari Wabup tersebut. Sementara suasana TKP sangat mencekam.
Kapolres Sarolangun hingga berita ini di layangkan belum bisa dapat di hubungi untuk di mintai keterangan.

Baca Juga : Mencekam, Polisi Bertemu Tomas

sumber: je

Berita Terkait



add images