iklan SEGERA RAMPUNG: Pembangunan terminal bandara sudah mencapai 92 persen. Dalam waktu dekat, terminal baru ini akan segera rampung
SEGERA RAMPUNG: Pembangunan terminal bandara sudah mencapai 92 persen. Dalam waktu dekat, terminal baru ini akan segera rampung
Pembangunan terminal penumpang bandara Sulthan Thaha Jambi sudah mencapai 92 persen. Ini disampaikan Benhard Panjaitan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi kepada media ini, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, capaian itu diketahui berdasarkan laporan yang diterimanya dari pihak PT Angkasa Pura II. Dia menolak jika dikatakan pembangunan terminal penumpang ini terhenti. “Mungkin administrasi saja. Itu tinggal finishing. Untuk interior bangunan, katanya segera akan dilakukan. Kalau laporannya sampai saat ini sudah 92 persen untuk terminalnya selesai,” katanya.

Sementara itu, untuk pembangunan efron bandara, dia mengatakan, sudah selesai ditenderkan. Malahan, pada November mendatang pembangunannya akan mulai dilakukan.

“Untuk efron sudah ditender dengan dana Rp 100 M dan tinggal menunggu pelaksanaan. Dalam bulan depan saya rasa mulai dikerjakan,” ujarnya.

Soal perpanjangan runway bandara yang terkendala dana? Dia mengatakan, Pemprov akan melakukan beberapa kajian. Jika nantinya dimungkinkan, Pemprov akan membantu dalam perpanjangan runway itu.

“Ini peraturan di Perpres tidak boleh menggunakan dana APBN untuk bandara yang sudah dikelola Angkasa Pura II. Artinya APBN dan APBD sama saja (tidak boleh, red). Artinya kita tak bisa bantu juga sebenarnya,” ujarnya.

Akan tetapi, dirinya mengatakan, akan mencari celah agar Pemprov bisa membantu pihak PT Angkasa Pura II dalam melakukan perpanjangan runway tersebut. “Kita masih mencoba komunikasi dengan Angkasa Pura II, apakah memang benar-benar mereka tak ada uang. Kalau memang tak ada nanti akan saya laporkan kepada Gubernur bagaimana apa ada celah kemungkinan kita masuk membantu dengan APBD,” ungkapnya.

“Kalau misalnya beliau (Gubernur, red) mempertimbangkan boleh dan akan kita konsultasikan ke Jakarta dengan Dirjen Perhubungan Udara ya nanti kita komunikasikan juga sama Gubernur. Yang jelas, APBD mampu dan bisa dialokasikan untuk itu, namun kita akan kaji melanggar atau tidak,” tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images