iklan Kabid, Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah. (Foto: Aldi Saputra)
Kabid, Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah. (Foto: Aldi Saputra)

Kondisi di Dusun Mengkadai, Desa Tumenggung, Kec Limun, Kab Sarolangun, pasca bentrok antara polisi dengan warga, Selasa (1/10) lalu, kini berangsur kondusif.

Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah, saat dikonfirmasi mengatakan aparat keamanan dan tokoh masyarakat sudah mendamaikan suasana. Kini kondisinya sudah aman dan tidak ada aksi yang membahayakan kedua belah pihak.

Polda Jambi saat ini sedang melakukan evaluasi dan proses penyelidikan di lapangan. Ditegaskan Almansyah, kematian seorang anggota Brimob Jambi tetap akan diproses secara hukum, baik ke luar maupun ke dalam, sesuai tempat kejadian. “Kalau tidak dievaliasi, bagaimana nanti”, ungkanya.

Mengenai anggota kepolisian yang diturunkan untuk opersi razia PETI, sebut Alamsyah, saat ini sudah ditarik kembali ke markas kepolisian yang tak jauh dari lokasi kejadian. ”Bukan berarti kita mundur. Kita tetap mengamankan lokasi", tegasnya.
 
Sementara itu, sebagaimana diberitakan jambiupdate.com sebelumnya, bentrokan antara polisi dengan warga di Dusun Mengkadai, Desa Tumenggung, Kec Limun, Kab Sarolangun, terjadi Selasa (1/10) sekitar pukul 14.00 WIB. Saat itu, aparat gabungan dengan 180 personel melakukan razia PETI di Mangkadai. Ada sekitar 30 warga sedang melakukan aktivitas PETI. Saat aparat datang, mereka semua lari berhamburan.

Saat kabur itulah, ada seorang warga yang jatuh masuk ke dalam lobang galian PETI. Warga itu ditolong oleh anggota dan kemudian dilarikan ke RSUD Sarolangun. Namun, sesampai di RSUD nyawanya tak tertolong lagi. Sedangkan, satu warga lainnya tewas dengan kepala pecah terkena lemparan batu.

Pada saat bentrokan, polisi hanya mengeluarkan peluru hampa dan peluru karet. "Tak mungkin peluru karet bisa membuat kepala pecah”, ungkapnya.(*)


Reporter : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.


Berita Terkait