Rencana DRPD Kota Jambi yang akan menaikkan Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) untuk tahun 2014 mendatang, menadapat kritikan tajam dari pemerhati sosial, politik dan pemerintahan Nasroel Yasir.
Menurutnya, dengan melihat kondisi masyarakat Kota Jambi yang ada saat ini, sebaiknya DPRD Kota Jambi tidak menaikkan TKI tersebut dengan alasan apa pun.
‘’Masyarakat Kota ini masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan, alangkah baiknya rencana menaikkan anggaran TKI itu dialokasikan saja untuk masyarakat miskin itu, ini lebih elegan dan lebih populer ketimbang menaikkan tunjangan,’’ kata Nasroel yang juga Ketua Lembaga Jambi Emas Watch (JEW) Provinsi Jambi ini.
Dia menambahkan, meski APBD Kota Jambi terus naik, namun bukan suatu kewajiban bagi DPRD untuk menambah penghasilan melalui TKI itu. Gaji, insentif, tunjangan dan sebagainya yang kini diterima oleh anggota dewan itu sudah lebih dari cukup.
‘’Gaji seorang anggota DPRD itu kan sudah lebih dari cukup, mereka sudah cukup sejahtera dengan penghasilan yang ada saat ini, tidak perlu lagi menambah tunjangan,’’ sebutnya.
Selain itu, katanya, masih banyaknya sarana dan prasarana publik di Kota Jambi ini, seperti sekolah, lembaga kesehatan, jalan dan jembatan yang masih kurang memadai, membuat rencana menaikkan TKI menjadi suatu hal yang ironi.
‘’Kita berharap agar rencana kenaikan itu bisa ditinjau kembali,’’ pungkasnya.
sumber: je