iklan Kepala BNN Kota Jambi, Tri Setiadi, di ruang kerjanya. (Foto: Aldi Saputra)
Kepala BNN Kota Jambi, Tri Setiadi, di ruang kerjanya. (Foto: Aldi Saputra)
Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Jambi menemukan dua pelajar SMP di Kota Jambi menggunakan Narkoba jenis sabu. Fakta ini dibeberkan Kepala BNN Kota Jambi, Tri Setiadi, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (11/10) pagi.

Menurut Tri, data tersebut diketahui setelah pihaknya melakukan tes urin ke beberapa sekolah yang ada di kota jambi sepanjang Januari - September 2013. Kedua pelajar itu berjenis kelamin pria dan punya latar-belakang masalah yang sama dalam keluarga atau tidak mendapat perhatian dari keluarga. Keduanya saat ini sudah direhabilitasi di Lido, Bogor.

Tiap ke sekolah, ada sekitar 120 pelajar yang dicek urinnya. Kelemahan tes urin, sebut Tri, yaitu jika seseorang jarang atau hanya sekali-kali menggunakan Narkoba, maka tidak akan terdeteksi. Kalau sering, barulah terdeteksi. "Kita sudah 8 kali test urin ke beberapa sekolah", ungkapnya.

Dijelaskan Tri, kedua pelajar itu mengaku sudah menggunakan Narkoba sejak 3 bulan lalu. Barang haram itu diperoleh dari pelajar SMA. Selain Narkoba, BNN juga sangat khawatir maraknya anak-kanak di bawah umur mengisap lem Aibon. Sebab, zat kimia pada lem Aibon yang diisap bisa berdampak pada kematian, penyakit hati, ginjal, dan pendarahan/mimisan.

Namun demikian, BNN tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya, pengisapan lem Aibon belum diatur dalam UU. "Kita hanya bisa melakukan pembinaan. Tidak bisa menjaring", ungkapnya kepada jambiupdate.com.

Sementara itu, terkait program tes urin, dalam waktu dekat BNN juga akan melakukan test urin ke kalangan swasta, yaitu kelompok wanita tanpa tembakau dan Jambiekpres. Sedangkan, untuk anggota Polri, BNN belum ada anggaran.

"Jiaka nanti ketahuan dalam tes urinnya, maka kita akan surati pimpinannya agar pengguna tersebut dibina", pungkas Tri.(*)


Reporter  : Aldi Saputra.
Redaktur : Joni Yanto.

Berita Terkait



add images