iklan PENGOLAHAN: Gubernur saat meninjau kesiapan Instalasi Pengolahan Air 
(IPA) Tanjung Sari untuk dioperasikan beberapa waktu lalu. Hingga saat 
ini, operasional dari IPA ini masih belum berjalan dengan maksimal.
PENGOLAHAN: Gubernur saat meninjau kesiapan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Sari untuk dioperasikan beberapa waktu lalu. Hingga saat ini, operasional dari IPA ini masih belum berjalan dengan maksimal.
Operasional Instalasi Pengolahan Air (IPA) Tanjung Sari operasionalnya belum berjalan maksimal. Distribusi air bersih kepada masyarakat masih sering terganggu. Sehingga, masih banyak keluhan dari masyarakat soal pelayanan PDAM.

“Dulu katanya setelah IPA Tanjung Sari dioperasikan, pelayanan air bersih di kawasan Jambi Timur akan membaik. Namun nyatanya, hingga saat ini, air dari PDAM masih sering mati,” kata Nurmi, salah satu warga Kasang.

Hal serupa juga disampaikan oleh Eri, Warga Tanjung Sari, Kecamatan Jambi Timur. Dia menuturkan, sebelum IPA Tanjung Sari ada, distribusi air sering tak mengalir. “Dulu air sering ngadat. Sekarang memang sudah tidak separah dulu. Namun tetap saja air masih sering mati,” keluhnya.

Terakit hal ini, pihak PDAM Tirta Mayang Kota Jambi sendiri mengakui jika operasional IPA Tanjung Sari belum maksimal berjalan. “Memang operasionalnya belum maksimal. Paling baru 80 hingga 90 persen operasional dari IPA Tanjung Sari ini berjalan,” kata Suparyadi, Humas PDAM Tirta Mayang Kota Jambi dihubungi via ponselnya, kemarin.

Sayangnya, ia enggan menjelaskan secara gamblang apa penyebab belum optimalnya operasional dari IPA tersebut. Namun menurut dia, salah satu penyebab belum optimalnya IPA Tanjung Sari beroperasi disebabkan listrik yang sering padam. “Listrik sering padam. Makanya operasional belum maksimal berjalan,” ujarnya.

IPA Tanjung Sari ini sendiri merupakan instalasi penglohan air dengan kapasitas cukup besar, yakni 100 liter per detik. “Produksi air yang dihasilkan oleh IPA Tanjung Sari itu cukup besar,” ungkapnya.

Dijelaskannya, walau belum berjalan dengan maksimal, namun keberadaan IPA itu cukup berpengaruh terhadap distribusi air, khususnya di Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Jambi Selatan.  “Daerah yang dulu kritis air seperti daerah Pasir Putih, Talang banjar dan beberapa daerah lainnya sudah teraliri air bersih dari kita,” ungkapnya.

Dia menyebutkan, dibangunnya IPA Tanjung Sari ini diyakini akan bisa menampung pelayanan air bersih terhadap sebanyak 8. 000 KK yang sebelumnya tak maksimal dilayani. “Memang pelayanan untuk pelanggan lama yang didahulukan. Namun, sudah ada yang mengajukan permohonan sambungan baru. Sudah ada sekitar 100 permohonan sambungan baru yang ada,” pungkasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images