iklan
MUARASABAK, Kadisnak Tanjab Timur, Radjito, melalui Kabid Kesehatan hewan (Keswan), Ashari Adam, mengatakan selama ini Tanjab Timur masih belum memiliki Pusat Kesehatan Hewan (puskeswan) spesifik yang memeriksa hewan-hewan ternak seperti sapi kerbau dan kambing.

‘’Kalau pemeriksaan hewan secara spesifik, kami masih melakukan ke Kota Jambi," ujarnya
Selama ini hanya hewan ternak yang memiliki penyakit seperti cacing hati dan penyakit yang standar yang masih bisa diperiksa di Tanjab Timur. "Kami selalu melakukan pemantauan hewan kurban yang mengalami permasalahan kesehatan," katanya.

Untuk pencegah penyakit cacing hati yang dialami hewan kurban, katanya, pihaknya selalu berupaya memberikan obat cacing kepada hewan-hewan ternak di Tanjab Timur termasuk hewan kurban. "Mudah-mudahan hewan kurban tidak mengalami penyakit cacing hati. Apalagi hewan kurban ini kan selektif," terangnya.

Selama ini, pihaknya selalu memebrikan pengobatan secara berkala kepada hewan yang akan dijadikan hewan kurban. Terlebih hewan yang dijadikan kurban harus lebih selektif. "Kalau ada cacat sudah tidak bisa dijadikan hewan kurban," jelasnya.

Menjelang Hari Raya Idul Adha, tercatat untuk hewan kurban ditingkat petani telah disediakan sebanyak 1.111 ekor hewan kurban yang terdiri sapi 283 ekor, kerbau 19 ekor dan kambing 809 ekor. "Rencana stok pedagang sementara sapi 133 ekor, kerbau 3 ekor dan kambing 11 ekor," Kabid Kesehatan Masyarakat Veteriner, Noning Ratmila.

Data ini merupakan data dari masyarakat untuk hewan kurban yang siap dipotong pada saat Hari Raya Idul Adha. Sedangkan berdasarkan investigasi pihaknya hingga pertanggal 1 Oktober. Pemotongan sapi telah dilaksanakan sebanyak 76 ekor, kerbau 3 ekor dan kambing 24 ekor. "Data ini dimungkinkan sampai H minus 1. Prediksi pemotongan ternak sapi 300 ekor, kerbau 15 ekor dan kambing 200 ekor," pungkas Noning.

sumber: je

Berita Terkait



add images