iklan
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mempelototi penggunaan anggaran di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov Jambi.  Kemarin, pihak KPK mendatangi Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi. Mereka mengambil data laporan keuangan tiga SKPD tajir di jajaran Pemprov Jambi. Salah satunya Dinas Kesehatan Provinsi Jambi.

Informasi yang berhasil diperoleh media ini, dua orang anggota tim KPK datang ke Biro Keuangan Pemprov Jambi sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (17/10). Mereka datang dengan membawa surat resmi dari KPK untuk meminta laporan keuangan dari sistem akuntasi yang dimiliki Pemprov Jambi. Mereka tidak membawa dokumen berupa kertas, namun hanya mengambil laporan keuangan dalam bentuk file komputer.

Tim dari KPK diterima oleh Kabag Akuntasi Pemprov Jambi Faturahman. Mereka meminta laporan keuangan tiga SKPD dari tahun 2010 hingga tahun 2013.

Kepala Biro Keuangan Pemprov Jambi Muslim Rizal saat dikonfirmasi memberikan dua komentar yang berbeda. Pada awalnya, ia membenarkan adanya tim dari KPK yang meminta data tersebut.

“Ia, mereka minta pak Sekda katanya,”ujar Muslim Rizal. Selanjutnya, Muslim memberi saran kepada media ini untuk menghubungi Faturahman. “Coba telpon Faturahman,” ujarnya lagi via ponsel.

Namun demikian, beberapa menit kemudian, Muslim Rizal kembali menghubungi Jambi Ekspres, dan mengatakan bahwa dirinya tidak tau soal adanya tim KPK yang datang.

“Saya sedang di Jakarta, saya tidak tau soal itu,” ungkapnya. “Saya kita tadi tanya soal apa,” tambah Muslim Rizal lagi.

Diduga, permintaan data laporan keuangan dari KPK ini buntut dari banyaknya temuan yang terungkap dalam supervisi KPK beberapa pekan lalu. Dimana saat itu, ada beberapa SKPD yang mendapat catatan dari BPKP. Salah satunya banyak anggatan yang tidak ada di RKA namun ada di dalam DIPA di APBD.

Juru Bicara KPK Johan Budi saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa tidak ada penyidik KPK yang datang ke Jambi.

“Tidak ada penyidik KPK yang ke Jambi,” ungkapnya.

Namun, Johan Budi yang dikenal dekat dengan wartawan ini mengatakan, tim yang turun adalah tim supervisi KPK. “Mungkin tim supervisi yang datang,” tukasnya via ponsel.

Sementara itu, Sekda Provinsi Jambi Sahrasaddin sampai berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Saat coba dihubungi via ponsel, ajudannya mengatakan Sekda Provinsi sedang mengikuti rapat. “Bapak sedang rapat, belum bisa dikonfirmasi,” ungkap Ajudan Sekda kepada media ini.

sumber: je


Berita Terkait