iklan
MERANGIN, Bank Pundi Cabang Merangin di Jalan Jenderal Sudirman nyaris kerampokan. Beruntung aksi kawanan perampok digagalkan setelah sistim alarm yang menggunakan teknologi Handphone yang dimiliki kepala Cabang Bank Pundi berfungsi, Rabu (23/10).
 
Kawanan perampok berjumlah empat orang tersebut sudah berhasil masuk kedalam Bank. Aksi perampokan yang sempat terekam kamera CCTV terlihat, tiga orang masuk kedalam Bank Pundi dengan cara mencongkel pintu menggunakan linggis, sementara satu orang lagi menunggu didekat mobil Avanza warna hitam.
 
Dari kamera CCTV itu diketahui tiga orang perampok mengeluarakan karung berisi peralatan membongkar brangkas, kemudian mereka masuk kedalam ruangan brangkas, melihat pintu ruangan tersebut terkunci, mereka mengeluarkan linggis untuk mencongkel pintu tersebut, namun tiba-tiba mereka terlihat buru-buru keluar, kemungkinan aksi mereka diketahui dua orang security Bank Pundi.
 
Kepala Cabang Bank Pundi, Arif kepada koran ini mengatakan, aksi perampokan dapat digagalkan setelah system alarm yang menggunakan teknologi Handphone mengetahui pelaku masuk kedalam Bank.
       
“Jadi gini, kalau ada orang masuk kedalam Bank, maka alarm langsung berbunyi di Handphone saya, makanya saya bisa tahu, bahwa ada orang masuk kedalam,” kata Arif.
       
Setelah alam berbunyi, Arif menghubungi dua security memberitahukan ada orang masuk kedalam Bank, dua security tersebut bergegas ke Bank, karena takut perampok menggunakan senjata api, kedua security tersebut berbagi tugas, satu security menghubungi kepolisian dan satunya memantau aksi pelaku dari jauh.
       
“Pikiran mereka (Security) para pelaku itu menggunakan senpi, makanya mereka takut untuk langsung menggerbek para pelaku, “ katanya.
       
Kemudian salah satu pelaku melihat ada orang yang memantau pergerakan mereka, dan buru-buru langsung kabur kearah Sarolangun.
       
“Security kita berteriak, rampok,rampok, tiga pelaku langsung kabur menggunakan mobil jenis Toyota Avanza berwarna hitam, dan meninggalkan seluruh peralatannya,” tambahnya.
       
Ketika ditanyakan, kerugian apa saja yang dialami pihak Bank, Arif mengatakan bahwa sebelum tertangkap kamera CCTV ternyata pelaku memutus seluruh kabel jaringan dan kabel suara alarm.
       
“Aktifitas kami sekarang terhambat , karena hanya bisa melayani orang yang mau menyetor saja, akibat kabel jaringan yang putus,” ujar Arif.      
       
Kapolres Merangin AKBP Satria Yusada melalui Kasat Reskrim AKP Ike Yulianto ketika dikonfirmasi Koran ini membenarkan aksi pembobolan tersebut, dan saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan terkait kasus ini.
       
“Saya perkirakan, pelaku ini merupakan spesialis pembobolan Bank, karena dari peralatan yang kita temukan, mereka sudah banyak menggunakan peralatan canggih, seperti mesin las, kabel, dan berbagai peralatan lainnya,” ungkap Kasat.
       
Kasat menambahkan bahwa saat ini semua barang bukti sudah diamankannya ke Mapolres Merangin, termasuk rekaman cctv yang berhasil merekam aksi pelaku.
       
“Semuanya dalam pengembangan, sekarang kita masih melakukan penyelidikan rekaman CCTV,” tandasnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images