iklan
Menurut jadwalnya, akhir November mendatang, pembangunan tahap awal pelabuhan Ujung Jabung akan dimulai. Pembangunan tahap awal ini diprediksi akan menelan dana sebesar Rp 79 Miliar (M).

Benhart Panjaitan, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi menyampaikan hal tersebut kepada sejumlah wartawan. Dia mengatakan, pada 2020 mendatang, pelabuhan Ujung Jabung akan menjadi pelabuhan utama. ‘‘Pelabuhan Ujung Jabung ini sebagaimana tertera dalam Keputusan Menteri, bahwa ini akan jadi pelabuhan utama di 2020. Dengan ditekankannya ini, jadi pekerjaan disana akan terus dilaksanakan,’‘ ujarnya.

Dia menjelaskan, pembangunan tahap pertama akan dilakukan akhir November ini. ‘‘Mulai tahun ini sudah mulai dilaksanakan pembangunan fisiknya senilai Rp 79 M. Akhir November pekerjaan akan dimulai. Itu pemancangan laut yang akan dilakukan. Nanti kan setelah selesai tender bisa kita sampaikan,’‘ ungkapnya.

Dia menerangkan juga, untuk 2014 mendatang akan diupayakan ada 2 lokasi pekerjaan. ‘‘Satu di multi porpos di pelabuhan penumpang dan barang, dan satu lagi di pelabuhan CPO atau batubara. Jadi 2014 akan meluncur lagi dananya namun kita belum tahu berapanya,’‘ sebutnya.

Ditanya soal pembebasan lahan untuk kawasan pelabuhan, dia menerangkan, saat ini sedang diproses di BPN. ‘‘itu prosesnya sudah di BPN, rencananya minggu ini akan diserahkan ke tim konsultan publik untuk dinilai harganya. Dan setelah itu rencananya tanggal 8 sampai 10 akan ada musyawarah dengan masyarakat desa menetapkan harga yang ditentukan konsultan publik dan harga yang diinginkan masyarakat,’‘ ujarnya.

Berapa nilai NJOP dari tanah warga? Soal ini, dia menegaskan tak ada NJOP. ‘‘Tak pakai NJOP lagi, itu kesepakatan negosiasi mereka. Nanti ada harga konsultan publik sekian dan harga masyarakat sekian nanti dicari jalan tengah mereka negosiasi. Setelah itu tahap pembayaran,’‘ katanya.

Lalu, berapa biaya untuk pembebasan lahan seluas 104 hektar itu? Disebutkannya, senilai Rp 8 M. ‘‘Kalau pembebasan lahan itu dari dana APBD Provinsi senilai 8 M dan pembangunan fisiknya dari APBN dalam hal ini Direktorat Jendral Perhubungan Laut senilai Rp 79 M,’‘ ujarnya.

‘‘Luas lahan yang dibebaskan 104 hektar untuk kawasan pelabuhannya. Yang mengerjakan pelabuhan itu masih tender, belum diumumkan siapa pemenangnya tapi jadwalnya akhir November pengerjaan awal,’‘ tambahnya.

Soal berapa kebutuhan dana untuk pembangunan pelabuhan itu, Benhart menyebutkan angka yang bukan sedikit. ‘‘Prediksinya itu kemarin coba pres untuk pelabuhannya saja, itu lebih kurang 560 miliar. Nah, kalau misalnya dibuat tahapan misalnya 150 M setahun ke depan, karena kita ajukan kemarin 200 M untuk tahun depan, bisa selesai 4 sampai 5 tahun lah sesuai rencananya. Itu pelabuhan saja, belum kawasan ekonomi,’‘ pungkasnya.

sumber: je

Berita Terkait