iklan
Peredaran narkoba memang sulit diberantas. Jumlah remaja yang terjerat kasus narkoba terus mengalami kenaikan. Hal ini diakui Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten II Setda Provinsi Jambi, Haviz Husaini dalam peringatan hari antis narkoba Internasional dan hari olahraga nasional, kemarin.

Dia menyebutkan, permasalahan narkoba tidak kunjung selesai. Semakin banyak yang ditemukan, semakin gencar pula peredarannya di tengah masyarakat. “Negara kita tadinya hanya sebagai negara transit. Belakangan ini, telah dijadikan daerah tujuan operasi bahkan telah masuk sampai ke desa–desa dan kepada siswa- siawa sekolah dasar dan anak–anak di pedesaan yang sangat rentan terhadap bahaya penyalahgunaan  dan peredaran gelap narkoba,”  katanya.

Disampaikannya, jumlah pengguna narkoba di Provinsi Jambi, menurut data BNN mencapai 50 ribu orang. Umumnya pengguna narkobanya didominasi oleh remaja. Bahkan, dari 34 Provinsi di Indonesia, Jambi menempati urutan ke-16 sebagai penyandang masalah narkoba. “Memperhatikan kondisi tersebut, pemerintah tidak boleh  berpangku tangan dan lengah. Akan tetapi, pemerintah dan masyarakat harus bahu membahu dan bersatu padu memerangi peredaran gelap narkoba tersebut,” tegasnya.

Disampaikannya, untuk terhindar dari peredaran dan penyalah gunaan narkoba tersebut, pemerintah harus lebih menekankan pentingnya meperhatikan tujuh jalur pencegahan dan peredaran serta pemberantasan narkoba. Diantaranya, Keluarga dengan sasaran  orang tua, anak,  pemuda,  remaja  dan anggota keluarga lainnya.

Lalu, pendidikan  sekolah maupun luar sekolah dengan kelompok sasaran guru atau tenaga pendidik dan peserta didik. Kemudian lembaga keagamaan,  dengan sasaran  pemuka-pemuka  agama dan umatnya.

Selanjutnya, organisasi sosial kemasyarakatan, dengan sasaran remaja atau pemuda dan masyarakat. Lalu, organisasi wilayah pemukiman (LKMD,RT,RW) dengan sasaran warga terutama  pemuka masyarakat dan remaja setempat. Selain itu, ada unit-unit kerja dengan sasaran  pimpinan karyawan dan keluarganya. “Peningkatan peran mass media, baik elektronik, cetak dan media interpersonal, dengan sasaran masyarakat secara luas maupun individu,” ujarnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images