iklan
Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, mengakui, saat ini mulai terjadi kelangkaan buku nikah di sejumlah daerah di dalam Provinsi Jambi. Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto menyatakan, kelangkaan itu disebabkan adanya buku nikah yang hilang di beberapa daerah.

"Kemarin ada 2000 pasang (buku nikah, red) yang hilang di Bungo karena dicuri orang, kemudian 500 pasang di Merangin. Kelihatannya yang mencuri itu memang ada sindikat yang memang direncanakan. Itu hilangnya di kantor, dibobol maling," jelasnya dikonfirmasi media ini.

Dijelaskannya, buku nikah yang hilang itu banyak kegunaannya dan bisa diperjualbelikan. "Itu bisa digunakan untuk orang yang menikah di luar negeri, atau orang yang nikah siri namun perlu akte nikah itu bisa dipakai dan itu mahal dijual," ungkapnya.

Dia mengatakan, sangat sulit untuk membedakan antara buku nikah yang dicuri dengan yang ada di KUA. "Bukunya sama. Jadi, dimanapun bisa dipakai. Jadi seluruh WNI bisa pakai, walau di luar negeri. Itu kan asli tapi palsu," ujarnya.

Disebutkannya, stok buku nikah Jambi hingga akhir 2013 ini memang ada terjadi kelangkaan. "Itu lah karena kemarin, kita kan distribusi berdasarkan estimasi. Estimasi ini kadang meleset. Ada beberapa daerah memang yang kekurangan di Kecamatan," akunya.

Untuk mengantisipasi kekurangan, katanya, pihaknya menghimbau agar KUA Kecamatan berkoordinasi. "Namun kita sarankan, kalau masih di dalam Kabupaten itu ya saling pinjamkan saja dulu, cuma dicatat saja nomor serinya. Misalnya stok Jambi selatan cukup, sementara Jambi Timur sudah habis, mungkin bisa pinjam dulu di Jambi Selatan," jelasnya.

Dikatakannya, pertengahan November ini, stok buku nikah kembali akan dikirimkan oleh Kemenag pusat ke daerah, termasuk Jambi. "Kita, awal November minggu kedua Insya Allah sudah didroping dari pusat, mohon sabar. Mungkin sudah mau dicetak," ujarnya.

sumber: je

Berita Terkait



add images